Pemprov DKI Jakarta menyampaikan data perkembangan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) Jumat ini di wilayahnya meliputi sembuh bertambah108 orang, kasus positif 140 orang, dan meninggal dunia lima orang.Dalam meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode tes cepat dan Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) Pemprov DKI membangun Laboratorium Satelit COVID-19
Berdasarkan data tersebut mencatat pasien sembuh 4.682 orang (hari sebelumnya 4.574 orang), positif 9.525 orang (hari sebelumnya 9.385 orang), sedangkan meninggal dunia 599 orang (hari sebelumnya 594 orang).
Sementara itu, 1.382 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit (hari sebelumnya 1.385 orang) dan 2.682 orang melakukan self isolation di rumah (sebelumnya 2.832 orang).
Baca juga: Terminal Pasar Minggu ditutup aktivitas penumpang dialihkan sementara
"Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 22.798 orang (sama seperti sebelumnya) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 14.491 orang (sama seperti sebelumnya)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani dalam keterangannya, Jumat.
Adapun dalam laman corona.jakarta.go.id Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 64.551 orang (sebelumnya 61.975 orang) dengan rincian 606 orang (sebelumnya 506 orang) dalam proses pemantauan dan 63.805 orang (sebelumnya 61.469 orang) selesai pemantauan. Sementara jumlah ODP meninggal sebanyak 140 orang.
Dalam laman yang sama, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 16.513 orang (sebelumnya 14.491 orang) dengan rincian 962 orang (sebelumnya 931 orang) masih dirawat dan 13.582 orang (sebelumnya 13.560 orang) pulang dan sehat. Sementara jumlah PDP yang meninggal sebanyak 1.969 orang.
Baca juga: 100 karyawan Ragunan jalani tes cepat deteksi COVID-19
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga menyatakan sampai dengan 18 Juni 2020 sudah ada 234.909 sampel (meningkat dari sebelumnya 223.427 sampel) telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak Virus Corona (COVID-19) di lima wilayah DKI Jakarta.
Untuk tes PCR pada 18 Juni 2020, dilakukan pada 4.069 orang. Sebanyak 3.195 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru (yang awalnya terdeteksi pada hasil reaktif pengujian rapid test) dengan hasil 140 positif dan 3.055 negatif.
"Total tes PCR pada kasus baru adalah 10.587 tes per 1 juta penduduk dalam periode sepekan terakhir per minggu. Hal ini sudah melebihi target WHO, yakni 1.000 tes per 1 juta penduduk per minggu," kata Dwi.
Dalam meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode tes cepat dan Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) Pemprov DKI membangun Laboratorium Satelit COVID-19 yang berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020. Dan saat ini jejaringnya ada sebanyak 41 laboratorium pemeriksa COVID-19.
Baca juga: Pasar Minggu Jakarta Selatan juga ditutup selama tiga hari mulai Sabtu
Pemeriksaan masif secara selektif termasuk dengan tes cepat (rapid test), juga terus dilakukan di daerah Kelurahan terpilih yang dikaji secara epidemologis dan menurut kepadatan penduduk. Sasaran ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu dan juga pada ibu hamil.
"Total sebanyak 188.443 orang (sebelumnya 185.071 orang) telah menjalani rapid test, persentase positif COVID-19 sebesar empat persen, dengan rincian 6.843 orang (sebelumnya 6.817 orang) dinyatakan reaktif COVID-19 dan 181.600 orang (sebelumnya 178.254 orang) dinyatakan non-reaktif," tuturnya.
Untuk kasus positif, tambah Dwi, ditindaklanjuti dengan uji usap (swab test) secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.
Baca juga: Kelurahan Bangka gelar tes usap untuk pedagang di Pasar Warung Buncit
"Pada masa PSBB transisi ini, kewaspadaan harus ditingkatkan. Pemprov DKI Jakarta mengimbau masyarakat turut mengisi survei persepsi risiko COVID-19 yang dapat diakses pada situs https://s.id/resikocovid. Survei yang diisi dapat menjadi masukan bagi Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan penanganan COVID-19 ke depannya," ucap Dwi.
Kemudian, sejak 24 April 2020, Kelompok Kerja Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) Jakarta telah berhasil mengumpulkan sekitar 425 ribu paket sembako yang siap didistribusikan pada warga terdampak PSBB.
"Sejak 24 April 2020, hingga 18 Juni 2020 pukul 14.00 WIB, Pokja KSBB telah mengumpulkan komitmen untuk 425.929 paket sembako (hari sebelumnya 424.929 paket) dan 167.611 paket (sebelumnya 167.611 paket) makanan siap saji," ucap Dwi.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020