Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa pembangunan Kampung Tangguh Nusantara Candi ini dipersiapkan untuk mendukung antisipasi dan pencegahan penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada Polda Jateng dan Polres Pekalongan Kota yang telah mencanangkan Kampung Tangguh Nusantara Candi sehingga bermanfaat bagi warga terutama dalam antisipasi dan pencegahan penyebaran COVID-19," katanya.
Baca juga: Polresta Pekalongan bentuk posko Kampung Siaga COVID-19
Kepala Bidang Dokkes Polda Jateng Kombes Polisi dr Tri Yuono Putra mengatakan pihaknya mengapresiasi kekompakan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Pekalongan baik unsur pemerintah daerah, Polri, dan TNI dalam tugas pelayanan masyarakat.
"Kekompakan ini antara lain diwujudkan alam kegiatan pencanangan Kampung Tangguh Nusantara Candi. Seluruh elemen masyarakat kompak dalam hal ini," katanya.
Ia berharap Kampung Tangguh Nusantara Candi ini bisa menjadi pelopor bagi masyarakat agar lebih berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Baca juga: Pemkot Pekalongan siagakan 4 posko terpadu COVID-19
Selain sebagai antisipasi penyebaran COVID-19, kata Tri Yuono, Kampung Tangguh Nusantara Candi juga bertujuan mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang aman dan kondusif.
"Tentunya, kondusivitas wilayah juga menjadi tujuan utama berdirinya Kampung Tangguh Nusantara," kata Kombes Polisi Tri Yuono.
Pada kesempatan itu, Kapolres Pekalongan Kota AKBP Egy Andrian Suez mengatakan dalam rangka Hari Bhayangkara, Polda Jateng bersama Polresta Pekalongan juga menggelar kegiatan bakti sosial dengan menyalurkan bantuan sebanyak 5 ton beras serta pengobatan gratis.
Baca juga: Pemkot Pekalongan gencarkan kampanye wajib pakai masker
"Kami memfokuskan kegiatan bakti sosial pada masyarakat yang membutuhkan bantuan. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polri pada masyarakat, khususnya bagi mereka yang terdampak pandemi COVID-19," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020