Mahindra sudah memberi sinyal untuk melepas SsangYong sejak pekan lalu.
Hal itu diketahui setelah Direktur Pelaksana, Pawan Goenka mengatakan SsangYong membutuhkan investor baru dan Mahindra akan mendukung tujuan itu.
Baca juga: Mahindra tutup operasi GenZe di AS
Baca juga: SsangYong Motor jual pusat layanan untuk amankan modal
Dilansir Yonhap, Sabtu (19/6), Wakil Direktur Pelaksana Mahindra, Anish Shah mengatakan perusahaan India itu tidak akan menjadi pemegang saham terbesar jika ada investor lain yang mau membeli saham pengendali untuk SsangYong.
SsangYong Motor mengalami penurunan penjualan yang disebabkan kekurangan model baru.
Keputusan Mahindra yang tidak mau menyuntikkan lebih banyak modal kepada SsangYong membuat pabrikan Rexton dan Tivoli itu tidak memiliki banyak opsi untuk keluar dari krisis.
Mahindra pada awal tahun ini pernah berencana untuk memberikan modal 230 miliar won untuk SsangYong dalam tiga tahun ke depan, jika mendapat persetujuan dari dewan.
Namun dewan direksi menentang rencana investasi itu pada April karena pandemi COVID-19 mempengaruhi seluruh lini penjualan otomotif.
Baca juga: SsangYong dapat suntikan dana dari Mahindra
Baca juga: Mahindra-Tata Motor keluhkan pasokan suku cadang karena corona
Baca juga: Mahindra tarik 300 unit pikap Imperio
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020