Dalam sebuah laporan kepada parlemen, kementerian itu mengatakan Korut, yang komunis, adalah salah satu negara yang memiliki cadangan terbesar senjata kimia dan biologi dunia, sebagaimana dikutip dari AFP.
Daftar penyakit yang dapat ditimbulkan senjata biologi itu meliputi kolera, sakit kuning, cacar, tipus, demam dan disentri.
Kementerian itu memperkirakan cadangan senjata kimia tetangganya itu berjumlah antara 2.500 dan 5.000 ton.
Pernyataan bahwa Korut memiliki senjata kimia dan biologi itu, selain senjata nuklir dan konvensionalnya, bukan hal baru. Tetapi laporan Senin itu memberikan lebih terperinci tentang apa yang disebut senjata biologi itu.
Kelompok Krisis Internasional dalam sebuah laporan Juni menyatakan kemampuan nuklir Pyongyang adalah ancaman paling besar, tetapi juga negara itu memiliki cadangan senjata kimia besar dan program senjata biologi.
Senjata kimia dapat disebarkan melalui bom meriam atau rudal yang dapat menimbulkan korban besar di Korsel, kata badan pemikir yang berpangkalan di Brussels.
Cadangan itu meliputi antara 2.500 dan 5.000 ton gas mostar, phosgene (gas beracun yang tidak berwarna), zat darah, sarin, tabun dan zat syaraf dan yang dapat disebarkan melalui artileri jarak jauh, rudal, pesawat terbang dan kapal angkatan laut, katanya.
Korut dan Korsel secara teknis masih dalam perang karena konflik mereka tahun 1953-1955 diakhiri hanya dengan gencatan senjata dan bukan dengan perjanjian perdamaian.
Militer Korsel, yang berkekuatan 655.000 personil dan didukung 28.500 tentara AS, menghadapi Angkatan Bersenjata Korut --yang memiliki 1,2 juta tentara.(*)
Pewarta: wibow
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009