saat ini total stok beras yang dimiliki kurang lebih sebanyak 25.087 ton, dan diperkirakan mencukupi kebutuhan masyarakat Malang Raya selama pandemi COVID-19.
Perum Bulog cabang Malang, Jawa Timur, memastikan bahwa pasokan beras khususnya untuk wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu akan mencukupi kebutuhan hingga akhir 2020.
Kepala Perum Bulog cabang Malang Anita Andreani mengatakan bahwa saat ini total stok beras yang dimiliki kurang lebih sebanyak 25.087 ton, dan diperkirakan mencukupi kebutuhan masyarakat Malang Raya selama pandemi COVID-19.
"Dengan total stok tersebut, diperkirakan hingga Desember 2020 akan mencukupi," kata Anita saat dikonfirmasi Antara dari Kota Malang, Senin.
Baca juga: Bulog tegaskan beras bantuan Presiden lewati kontrol kualitas ketat
Anita menambahkan untuk memastikan pasokan tersebut mencukupi kebutuhan masyarakat Malang Raya, pihaknya terus melakukan serapan gabah maupun beras, dari para petani yang ada di wilayah Malang Raya dan sekitarnya.
Menurut Anita, proses pengadaan beras masih terus dilakukan di tengah pandemi virus corona atau COVID-19.
Ia mengakui, dengan kondisi saat ini, pengadaan beras untuk memenuhi target sebanyak 15.000 ton pada 2020, terbilang cukup berat.
"Saat ini kami terus melakukan pengadaan, meskipun memang terdampak pandemi COVID-19, dan pengadaan susah untuk saat ini," kata Anita.
Baca juga: Bulog tuntaskan penyaluran bansos beras presiden tahap II Jabodetabek
Dalam upaya untuk memasok kebutuhan warga Malang Raya, Perum Bulog Cabang Malang tetap melakukan operasi pasar untuk penyaluran beras. Namun, skema yang dilakukan berbeda di mana tidak lagi melakukan operasi pasar langsung di pasar rakyat.
Anita menjelaskan, skema operasi pangan yang dilakukan Perum Bulog saat ini melalui platform Sahabat Rumah Pangan Kita (RPK). Dengan menggunakan platform tersebut, penyaluran beras Bulog bisa langsung mendekat ke masyarakat yang membutuhkan.
Sahabat RPK merupakan outlet penjualan pangan pokok milik masyarakat yang dibina oleh Perum Bulog. Sahabat RPK merupakan pelaku usaha kecil yang memanfaatkan jaringan distribusi pangan Bulog, termasuk untuk stabilisasi harga.
"Operasi pasar sudah tidak lagi dilakukan di pasar rakyat, akan tetap melalui Sahabat RPK yang langsung mendekati para konsumen," tutup Anita.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020