Menurut divisi gaming Microsoft, Xbox, dikutip dari Reuters, Selasa, semua situs dan aplikasi Mixer akan mengarahkan pengguna ke aplikasi game Facebook mulai 22 Juli.
Microsoft membeli Mixer pada 2016 dengan tujuan mengikat jutaan pelanggan berbayar yang ingin menonton siaran langsung gamer favorit mereka yang bersaing dalam e-sport atau memainkan video game populer, seperti Call of Duty dan Grand Theft Auto.
Baca juga: Ingin saingi PlayStation, XBox rilis cuplikan "Assassin's Creed"
Baca juga: Microsoft tunda akhir dukungan versi Windows 10 lama karena corona
Namun, meskipun penonton streaming online sedang booming saat pandemi COVID-19, Mixer berjuang di bawah bayang-bayang kepemimpinan Twitch, layanan live streaming game milik Amazon.
Bahkan dengan menggandeng streamer video game populer, Tyler Blevins, tidak cukup bagi Microsoft untuk mendekati Twitch.
"Jelas bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menumbuhkan komunitas live streaming kami sendiri untuk berkembang tidak sesuai dengan visi dan pengalaman yang ingin kami sampaikan kepada para gamer sekarang, jadi kami telah memutuskan untuk menutup operasi Mixer," ujar kepala Xbox, Phil Spencer.
Microsoft, yang konsol Xbox generasi terbarunya akan diluncurkan akhir tahun ini, mengatakan saat ini akan fokus pada pengembangan layanan streaming video game XCloud dan mengintegrasikannya dengan aplikasi game Facebook.
Baca juga: Untuk kalahkan WhatsApp dan Zoom, Microsoft siapkan Teams personal
Baca juga: Microsoft hubungkan Teams dan Skype, pengguna bisa saling mengobrol
Baca juga: Mirip Zoom, Microsoft Teams akan tampilkan 49 orang dalam layar
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020