• Beranda
  • Berita
  • Bahlil usukan 6 strategi pemulihan investasi tahun 2021

Bahlil usukan 6 strategi pemulihan investasi tahun 2021

23 Juni 2020 15:49 WIB
Bahlil usukan 6 strategi pemulihan investasi tahun 2021
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. ANTARA/HO BKPM/pri.

Kami mengusulkan ada enam program utama sebagai instrumen untuk pencapaian tujuan agar investasi tercapai Rp858 triliun

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengusulkan enam strategi pemulihan investasi pada 2021 guna mengejar target realisasi investasi tahun depan yang dipatok Rp858,5 triliun.

"Kami mengusulkan ada enam program utama sebagai instrumen untuk pencapaian tujuan agar investasi tercapai Rp858 triliun dan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi (2021)," kata Bahlil Lahadalia dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa.

Strategi pertama yakni mengeksekusi investasi mangkrak dan investasi berskala besar di industri. Menurut Bahlil, hal itu perlu dilakukan dengan mendatangi para investor dan memastikan mereka dibantu hingga merealisasikan modalnya.

"Kita harus datang, tanya apa masalah mereka. Jangan menunggu mereka yang datang ke kita. Negara butuh lapangan pekerjaan, maka kita siapkan. Dan untuk menciptakan lapangan kerja, cuma satu caranya, yaitu investasi," jelas Bahlil Lahadalia.

Baca juga: Bahlil: Anggaran 2021 turun tapi beban semakin besar

Bahlil menuturkan strategi kedua yakni segera menyusun peta potensi investasi daerah. BKPM sendiri telah melayangkan surat kepada Kementerian PPN/Bappenas mengenai usulan tersebut.

"Bappenas setuju kita buat peta potensi investasi daerah yang kita sinergikan dengan kementerian/lembaga yang ada sehingga jadi satu data. Itulah yang jadi senjata bagi dubes dan perwakilan BKPM untuk menarik investor, untuk kita promosi," katanya.

Strategi ketiga, lanjut Bahlil, yakni memfasilitasi investasi relokasi asing. Ia berharap kejadian pada 2017-2018 lalu di mana investasi dari China lebih memilih merelokasi industrinya ke Vietnam tidak akan terjadi lagi.

"BKPM sudah melakukan (upaya). Insya Allah kejadian 2017-2018 tidak akan terjadi sekarang ini. Biar datanya disampaikan Pak Presiden. Insya Allah ada kabar gembira," imbuhnya.

Strategi keempat, lanjut mantan Ketua Umum Hipmi itu, adalah melakukan debottlenecking dan aftercare investasi melalui pendampingan investor.

Baca juga: COVID-19 hambat penyelesaian investasi mangkrak, Bahlil: Mohon doa

Bahlil mengungkapkan dirinya telah membentuk satgas yang melakukan marketing intelligent terhadap industri yang akan hengkang dari China serta meriset fasilitas yang diberikan negara pesaing investasi. Menurut dia, hal itu perlu dilakukan guna menarik investor masuk ke Tanah Air.

Strategi kelima, yakni melakukan perluasan daftar positif investasi. Namun, ia menekankan perluasan daftar positif investasi ini dikecualikan untuk sektor UMKM yang harus punya tempat khusus di dalam negeri.

Sedangkan strategi terakhir yakni melakukan deregulasi dan integrasi perizinan. Bahlil Lahadalia mengatakan hal itu perlu dilakukan dengan menyeragamkan semua aplikasi perizinan dan mengintegrasikannya dengan yang ada di pusat dan di daerah.

"Dulu kita cuma perintahkan saja ke daerah untuk membuat tapi aplikasinya tidak kita siapkan. Ada aplikasi Si Cantik, Si Jelek, Si Norak, banyak sekali. Tapi tidak seragam. Kita ingin ke depan pemerintah pusat menyeragamkan semua. Dikasih hardware dan software-nya. Dilatih," kata Bahlil Lahadalia.

Baca juga: BKPM: Jika COVID selesai Juli, target investasi Rp817 triliun


 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020