Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia menyebutkan bahwa pengunjung mal hanya 30-40 persen dari kapasitasnya sejak awal masa transisi di Jakarta pada 5 Juni 2020 hingga saat ini.Untuk mal itu kisarannya sekitar 30 persen untuk 'weekdays' (hari kerja Senin-Jumat)
"Untuk mal itu kisarannya sekitar 30 persen untuk 'weekdays' (hari kerja Senin-Jumat), kalau 'weekend' (akhir pekan) 30-40 persen," kata Cucu di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa.
Cucu mengatakan hal tersebut karena masyarakat saat ini masih takut untuk berkunjung dan berbelanja di mal Ibu Kota di tengah wabah Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) yang belum melandai.
Kedatangan masyarakat ke mal di masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini, menurut Cucu, juga ada yang hanya ingin mengetahui penerapan protokol kesehatan sekaligus menyesuaikan diri dalam situasi pandemi COVID-19.
"Jadi ya orang masih beradaptasi juga untuk datang lihat seperti apa," tutur Cucu.
Sebelumnya Gubernur Anies Baswedan membuat kebijakan mal di Jakarta hanya bisa dikunjungi oleh 50 persen dari kapasitas maksimal pengunjung saat beroperasi kembali di masa transisi PSBB.
Menurut Cucu, aturan itu sudah berjalan di DKI, bahkan pengunjungnya di bawah arahan Gubernur Anies.
"Jauh (kapasitasnya), jauhlah orang 20 ribu, cuma 2000. Jalan banget (aturan itu). Mungkin orang masih belum terbiasa, masih takut dan secara global juga sama," ucapnya.
Baca juga: Tempat wisata di Jakarta dibuka bertahap mulai 13 Juni 2020
Baca juga: Disparekraf DKI siapkan promosi pariwisata era normal baru
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020