"Kalau arsitek-arsitek Turki ingin bergabung dalam proyek desain perencanaan ibukota baru Republik Indonesia, kami akan sangat senang untuk menerimanya," kata Basuki dalam pertemuan daring Forum Bisnis Konstruksi Indonesia-Turki di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, terkait masterplan untuk ibukota baru, pemerintah Indonesia baru saja menyelesaikan sayembara untuk perencanaan tata kota dan desain bagi ibukota baru.
Selain itu, pemenang pertama, kedua dan ketiga sayembara saat ini bekerja sama untuk meningkatkan dan mempertajam desain ibukota baru.
Menteri menambahkan dirinya juga pernah berkunjung ke Astana, Kazakhstan saat sayembara desain ibukota baru sedang berlangsung, serta mempelajari proses memindahkan dari ibukota lama ke ibukota baru yakni Astana.
"Jika arsitek-arsitek Turki ingin melihat desain tata kota ibukota baru Indonesia dari hasil sayembara yang telah kami gelar, silakan datang ke Indonesia," katanya.
Sebelumnya Kementerian PUPR telah mengumumkan pemenang terbaik pertama sayembara tersebut yakni gagasan desain Nagara Rimba Nusa. Sedangkan pemenang terbaik kedua yakni desain The Infinite City dan pemenang terbaik ketiga adalah desain Kota Seribu Galur.
Para pemenang tersebut kemudian diajak oleh Menteri PUPR ke lokasi ibu kota baru
Kegiatan itu dalam rangka untuk melakukan survei bersama lokasi IKN, dan supaya ketiga pemenang mendapatkan sense of place yang dimulai dari titik kawasan inti pusat pemerintahan.
Menteri PUPR itu juga menambahkan bahwa tiga pemenang tersebut diminta untuk mulai melakukan pembahasan awal integrasi urban desain, di bawah koordinasi Kementerian PUPR melalui Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR.
Baca juga: Menteri Basuki tawarkan proyek bendungan kepada investor Turki
Baca juga: Menteri PUPR ajak investor Turki berpartisipasi di Tol Trans-Sumatera
Baca juga: Ini proyek infrastruktur awal ibukota baru yang akan ditawarkan PUPR
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020