"Sampai saat ini positif COVID-19 Klaster Pasar Cileungsi jadi 40 orang," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah saat dihubungi di Bogor, Selasa (23/6).
Menurutnya, tujuh pasien baru ini merupakan para pedagang di Pasar Cileungsi yang melakukan tes cepat atau rapid test dan swab test secara massal pada Selasa (16/6) lalu.
Baca juga: Dua tenaga medis di Maluku Barat Daya positif COVID-19
Sebanyak 254 orang di Pasar Cileungsi Kabupaten Bogor Jawa Barat menjalani pemeriksaan COVID-19 melalui tes cepat atau rapid test dan swab (usap) pada Selasa (16/6), karena lokasinya ditetapkan sebagai salah satu klaster penularan COVID-19.
"Rapid test sebanyak 145 orang dan swab test 109 orang, totalnya 254 orang," kata Bupati Bogor Ade Yasin.
Menurutnya pemeriksaan COVID-19 secara massal itu merupakan bentuk kerja sama antara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (GTPPC) Kabupaten Bogor dengan GTPPC Provinsi Jawa Barat.
Ade Yasin mengatakan, tes massal itu dapat terlaksana setelah dirinya mengultimatum para pedagang akan menutup pasar di sebelah timur Kabupaten Bogor itu jika kembali mengusir tenaga medis, seperti yang terjadi pada Rabu 10 Juni 2020.
Baca juga: 31 pasien COVID-19 sembuh, enam positif di Gorontalo
Pasalnya, pasar di sebelah timur Kabupaten Bogor itu ditetapkan sebagai klaster penularan COVID-19 setelah ada beberapa pedagangnya dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.
Satu di antaranya yaitu tukang daging yang merupakan laki-laki usia 30 tahun telah wafat karena terinfeksi COVID-19, dan sempat menularkan istrinya yang berusia 23 tahun, adiknya seorang laki-laki usia 17 tahun, dan anaknya seorang perempuan yang berusia 1,5 tahun.(KR-MFS).
Baca juga: Pasien positif COVID-19 Riau bertambah 27, termasuk tiga nakes
Baca juga: 19.241 pasien sembuh dari 47.896 positif COVID-19
Baca juga: Gugus Tugas sebut lima tenaga medis Pangkep-Sulsel positif COVID-19
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020