Indonesia sebagai penggagas sekaligus koordinator perundingan RCEP dan seluruh peserta lainnya menyampaikan komitmen yang kuat untuk menyelesaikan perundingan RCEP tahun ini
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyampaikan Indonesia berkomitmen menandatangani perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) pada tahun ini.
“Indonesia sebagai penggagas sekaligus koordinator perundingan RCEP dan seluruh peserta lainnya menyampaikan komitmen yang kuat untuk menyelesaikan perundingan RCEP tahun ini,” kata Mendag lewat keterangannya diterima di Jakarta, Rabu, usai mengikuti Pertemuan Intersesi Menteri RCEP ke-10 secara virtual.
Terkait dampak pandemi COVID-19, lanjut Mendag, penyelesaian RCEP tahun ini dapat memberikan harapan untuk pemulihan perekonomian di kawasan regional dan global, memperkuat rantai pasok regional, serta memulihkan kepercayaan terhadap sistem perdagangan internasional yang terbuka dan berlandaskan aturan.
Pertemuan Intersesi Menteri RCEP ini dipimpin Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam Tran Tuan Anh, selaku Ketua Menteri Ekonomi ASEAN tahun 2020, dan dihadiri seluruh menteri bidang ekonomi negara peserta RCEP, kecuali India.
Dikatakan, pertemuan tersebut merupakan pertemuan tingkat menteri pertama sejak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) RCEP ke-3 bulan November 2019, saat para Kepala Negara/Pemerintahan RCEP memandatkan agar penandatanganan perjanjian RCEP dilakukan pada 2020.
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Iman Pambagyo selaku Ketua Komite Negosiasi Perdagangan (Trade Negotiating Committee/TNC) RCEP, juga menyampaikan laporan perkembangan perundingan RCEP yang saat ini menuju penyelesaian dan hampir dapat dipastikan penandatanganannya dilakukan pada November 2020.
Baca juga: Indonesia harap RCEP segera rampung agar tak kehilangan momentum
Baca juga: Airlangga pastikan Indonesia siap manfaatkan peluang perdagangan RCEP
Baca juga: Indonesia anggap RCEP masih cakup 16 negara
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020