• Beranda
  • Berita
  • DKI Jakarta kembali masuk zona merah COVID-19? Ini faktanya

DKI Jakarta kembali masuk zona merah COVID-19? Ini faktanya

24 Juni 2020 18:07 WIB
DKI Jakarta kembali masuk zona merah COVID-19? Ini faktanya
Petugas Damkar DKI Jakarta menyemprotkan cairan disinfektan di halte bus Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (20/6/2020). Penyemprotan cairan disinfektan di JPO dan halte bus di kawasan Sudirman-Thamrin itu bertujuan untuk mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Jakarta (ANTARA/JACX) - Wilayah DKI Jakarta dikabarkan kembali masuk zona merah COVID-19, demikian sejumlah pesan berantai yang beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp dan unggahan di media sosial.

Pesan itu menyertakan pula gambar yang diunggah oleh salah satu pengguna Facebook pada Selasa (23/6/2020). Gambar dalam pesan itu menunjukkan peta jakarta yang diberi ilustrasi virus berwarna merah sehingga menyerupai titik-titik kawasan rawan COVID-19. 

Selain gambar peta, penyebar pesan juga menambah narasi di bawahnya:

"DKI kembali Zona Merah, Bogor Zona Hitam. Welcome back Corona.... Hati2 ya & tetap jaga kesehatan, jagan lengah ...."

Hingga Rabu (24/6), unggahan tersebut telah disukai oleh 65 pengguna lain dan dikomentari sebanyak 30 kali di platform Facebook.

Tapi, benarkah DKI Jakarta kembali masuk zona merah COVID-19?
 
Tangkapan layar unggahan hoaks tentang DKI Jakarta yang kembali masuk zona merah COVID-19. (Facebook)


Penjelasan:

Berdasarkan penelusuran ANTARA, gambar peta pesan berantai tersebut memang berasal dari laman corona.jakarta.go.id. Hanya saja, ilustrasi itu bukanlah data terbaru pada pekan ketiga Juni 2020.

Ilustrasi tampilan persebaran COVID-19 dengan virus berwarna merah menjadi tampilan peta sebaran kasus COVID-19 di Jakarta pada April 2020.

Namun, tampilan peta kasus COVID-19 di Jakarta telah diperbarui dan lebih sederhana dengan gambar titik-titik merah, kuning, serta titik lain berwarna biru.

Titik berwarna merah menunjukkan area lokasi pasien positif COVID-19. Sedangkan titik kuning menunjukkan area bersatus sedang menunggu hasil. Kemudian, titik berwarna biru adalah tanda rumah sakit rujukan COVID-19.

Titik-titik yang ada di peta terbaru itu tidak secara detail menggambarkan alamat rumah pasien, melainkan lokasi wilayah kelurahan tempat tinggal pasien.

Hingga Rabu (24/6), kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta tercatat 10.277 kasus. Rinciannya, terdapat 1.349 pasien yang sedang dirawat, 5.322 pasien sembuh, 628 pasien meninggal dan sebanyak 2.978 terinfeksi lain yang melakukan isolasi mandiri.

Berdasarakan data Gugus Tugas COVID-19, pada Rabu (24/6) wilayah DKI Jakarta masih menjadi daerah dengan jumlah kasus terbanyak se-Indonesia yaitu 10.277 kasus. Kemudian, diikuti oleh Jawa Timur dengan jumlah kasus 10.115 kasus.
 
Peta sebaran kasus COVID-19 di wilayah DKI Jakarta hingga 24 Juni 2020. (corona.jakarta.go.id)


Klaim: DKI Jakarta kembali masuk zona merah COVID-19

Rating: Salah/Disinformasi

Baca juga: Kota Bandung siapkan aturan resepsi pernikahan semasa pandemi

Baca juga: Bogor gelar pelatihan protokol pemotongan hewan kurban saat pandemi

Baca juga: Peneliti China: respons imun OTG lebih lemah

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2020