"Saya mau orang muda terlibat memberi masukan karena orang muda banyak ide," kata Benny, saat tampil konser pada Ambon Jazz Plus Festival (AJPF) 2009 di Ambon, Jumat (9/10) malam.
Menurut musisi kelahiran Kediri 18 Juni 1946 itu, dia berkonsentrasi melakukan regenerasi jazz dan salah satunya kepada anaknya sendiri Baary Likumahuwa (basis).
"Saya sudah tua, perlu melakukan regenerasi karena musik bagi saya adalah hidup," katanya.
Dia menyatakan kegembiraannya melihat perkembangan jazz yang mulai disukai kaum muda, salah satunya adalah AJPF yang digelar 9-11 Oktpber 2009 mendatang.
"Ini acara jazz terbesar di Ambon dan yang menggelar acara tersebut adalah mereka yang usia muda. Saya bangga anak-anak Ambon mulai cinta Jazz," ujarnya.
Bangga
Benny yang telah berkarir selama 51 tahun di blantika musik jazz mengakui bangga bisa tampil di tanah kelahirannya untuk menghibur warga kota Ambon.
Namun, Benny mengaku tidak setuju jazz disebut sebagai musik improviasi karena jazz memiliki karakter dan ciri khas tersendiri yang berakar dari aliran musik swing will.
"Banyak yang berpendapat jazz adalah improvisasi. Itu keliru. Semua lagu ada improvisasi. Kita bernafas juga improvisasi," ujarnya.
Tampil bersama para musisi muda yang dipersiapkan sebagai generasi penggantinya yakni Edy Subagyo, Barry Likumahua Doddy Yusran dan Yonas serta Grace Sahertian.
Pada konser itu Benny Likumahuwa lebih banyak memberikan kesempatan kepada yuniornya untuk berimprovisasi.
Kakak kandung Utha Likumahuwa ini mengakui memiliki talenta di bidang musik dan tidak pernah mengenyam pendidikan khusus di bidang seni itu.
"Sekarang saya tinggal tersenyum melihat perkembangan musik Indonesia. Ke depan saya berharap akan lahir Beny Likumahuwa yunior dari Ambon," ujarnya.
Dia juga berharap musik jazz semakin berkembang di tempat kelahirannya, sehingga Ambon dan Maluku semakin dikenal dunia sebagai rumah penyanyi dan musisi berkualitas.
Barry Likumahuwa yang tak lain adalah putra kandung Benny mengungkapkan, sebagai seorang anak ia sangat kagum terhadap talenta yang dimiliki sang ayah yang selalu bersemangat bermusik.
"Saya banggga mempunyai ayah seorang Benny Likumahuwa," katanya.
Benny saat ini memainkan trombone, saksofon, flute, dan bas. Namanya telah dikenal luas hingga ke mancanegara dan telah manggung di berbagai festival jazz di dunia seperti North Sea Jazz Festival, Asean Jazz Festival, Java Jazz, Jak Jazz, Bali International Jazz Festival, dan bekerja sebagai musisi freelance hingga sekarang.
Dalam perjalanan karirnya tersebut, Benny juga mengakui banyak mengalami hal pahit dan manis yang menempanya menjadi musisi hingga sekarang. (*)
Pewarta: luki
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009