Bondit Media Capital yang sebelumnya turut mendanai judul-judul seperti "To the Bone" dan nominasi Oscar "Loving Vincent", bekerja sama dengan Happy Moon Productions Belgia dan Ten Ten Media Global New York untuk merealisasikan proyek ini.
Berdasarkan kisah yang dibuat oleh seniman efek visual Eric Pham, Tarek Zohdy, dan Sam Khoze, yang juga berproduksi melalui Life Entertainment, "B" mengikuti seorang ilmuwan yang menemukan bahaya terkait dengan program yang ia ciptakan untuk menyempurnakan DNA manusia.
Ilmuwan ini juga membantu sosok "wanita" yang ia buat dari kecerdasan artifisial yang ia rancang, Erica, untuk kabur.
Ilmuwan Jepang Hiroshi Ishiguro dan Kohei Ogawa, yang menciptakan Erica dalam kehidupan nyata sebagai bagian dari studi robotika mereka, juga mengajarinya untuk bertindak, menerapkan prinsip-prinsip metode bertindak untuk kecerdasan buatan, menurut Khoze.
"Dalam metode akting lain, para aktor melibatkan pengalaman hidup mereka sendiri dalam peran itu," kata Khoze.
"Tapi, Erica tidak punya pengalaman hidup. Dia diciptakan dari awal untuk memainkan peran. Kami harus mensimulasikan gerakan dan emosinya melalui sesi satu lawan satu, seperti mengendalikan kecepatan gerakannya, berbicara melalui perasaannya dan melatih pengembangan karakter dan bahasa tubuh," lanjutnya.
Erica awalnya ditetapkan untuk debut dalam proyek yang berbeda yang telah disutradarai oleh Tony Kaye ("American History X"), tetapi produser berpisah dengan Kaye karena masalah penjadwalan.
Sutradara "B" dan lawan main manusia untuk Erica belum bergabung dalam proyek ini. Namun, produser telah memfilmkan beberapa adegannya di Jepang pada 2019. Mereka berharap untuk syuting sisanya di Eropa pada Juni 2021.
Baca juga: New normal, restoran Belanda jadikan robot sebagai pramusaji
Baca juga: Robot sungguhan akan jadi aktor utama film komedi
Baca juga: Robot Asli di Film Transformers Serbu Jakarta
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020