"Dari hasil pemeriksaan, kasus positif naik 1.178 sehingga totalnya secara kumulatif jadi 50.187 orang," kata Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB Jakarta yang disiarkan melalui kanal YouTube, Kamis.
Yurianto mengungkapkan bahwa hasil penyelidikian epidemiologi dari pasien positif COVID-19 ditemukan bahwa kasus positif baru dikarenakan riwayat kontak dekat tidak menggunakan masker dan menjaga jarak terhadap pasien positif sebelumnya.
"Dari penyelidikan epidemiologi di beberapa provinsi, sebagian besar kontak erat masih dijalankan tanpa perlindungan masker dan tidak menjaga jarak. Inilah fakta yang menyebabkan kasus posiitf jadi tinggi di beberapa tempat," katanya.
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di DKI Jakarta bertambah 94 orang
Ia menjelaskan pemeriksaan yang dilakukan terhadap 19.510 spesimen sehingga total pemeriksaan yang telah dilakukan sebanyak 708.962 spesimen. Jumlah pemeriksaan per harinya kembali meningkat setelah sebelumnya sempat menurun.
Sementara jumlah kasus kematian akibat COVID-19 bertambah 47 jiwa sehingga total sebanyak 2.620 meninggal dunia dari pasien positif akibat virus bernama resmi SARS-CoV-2 di Indonesia.
Baca juga: Presiden minta gugus tugas kirim masker sebanyak-banyaknya ke Jatim
Selain itu, ada tambahan 791 pasien telah sembuh sehingga total orang yang telah pulih dari COVID-19 di Indonesia mencapai 20.449 orang. Jumlah pasien sembuh ini terus terjadi peningkatan sejak beberapa waktu terakhir.
Baca juga: Jubir: Positif COVID-19 bertambah 1.017 orang, sembuh bertambah 592
Dilihat dari sebaran kasus, lima provinsi dengan penambahan terbanyak, yaitu Jawa Timur dengan 247 pasien baru dan 241 orang sembuh, DKI Jakarta dengan 196 pasien baru dan 112 orang sembuh, Sulawesi Selatan 103 positif baru dan 59 orang sembuh, Maluku Utara 80 positif baru dan satu orang sembuh, dan Jawa Tengah 78 pasien baru tanpa ada laporan tambahan pasien sembuh.
Sebanyak 17 provinsi melaporkan kasus positif baru di bawah 10 orang, dan terdapat lima provinsi dengan penambahan nol kasus. Sebanyak 446 kabupaten-kota di 34 provinsi terdampak COVID-19. Pemerintah juga masih melakukan pemantauan pada 37.294 orang dengan status orang dalam pemantauan (ODP) dan 13.323 orang pasien dalam pengawasan (PDP).
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020