"Banyak pemain lokal dengan kemampuan mumpuni di lini belakang. Namun saya sudah sejak lama mengidolakan legenda hidup Persija dan salah satu pemain kesayangan The Jakmania, Nur Alim. Sebagai pemain belakang, Nur Alim mempunyai postur tubuh dan ketenangan yang bagus," ujar Maman, dikutip dari laman resmi Persija di Jakarta, Kamis.
Menurut Maman, Nur Alim juga memiliki kedisiplinan dan kemampuan untuk membaca permainan lawan.
Baca juga: Persija kembali rekrut Maman Abdurahman
Kemudian, Nur Alim yang turut membawa Persija juara Liga Indonesia pada tahun 2001 tersebut pun bisa memimpin rekan-rekannya di lini belakang.
Maman menegaskan bahwa dirinya banyak mengambil pelajaran dari Nur Alim.
Pesepak bola yang pernah merumput untuk Persib Bandung itu pun beberapa kali mendapatkan nasihat langsung dari sang idola.
Baca juga: Sebelum direkrut kembali Persija, Maman sempat berpikir bela klub lain
Selain dari Indonesia, Maman Abdurrahman juga mempunyai idola dari luar negeri. Untuk ini, pesepak bola berusia 38 tahun tersebut lebih condong ke bek-bek Italia.
Kompetisi sepak bola Italia memang menjadi terkenal sebagai penghasil pemain bertahan yang tangguh.
"Untuk pesepak bola luar negeri, saya menyukai bek-bek asal Italia seperti Alessandro Nesta, Fabio Cannavaro dan Paolo Maldini. Idola-idola saya itu menjadi pegangan saya untuk menjadi seorang pemain belakang yang baik," tutur Maman.
Baca juga: Hendro Kartiko ternyata idola sekaligus panutan Andritany
Baca juga: Marko Simic punya ikatan batin dengan Riko Simanjuntak
Baca juga: Bepe bersyukur miliki banyak sahabat di usia 40
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020