• Beranda
  • Berita
  • Wall Street berakhir lebih tinggi terangkat reli saham perbankan

Wall Street berakhir lebih tinggi terangkat reli saham perbankan

26 Juni 2020 07:23 WIB
Wall Street berakhir lebih tinggi terangkat reli saham perbankan
Dokumentasi - Seorang pria menggunakan masker berjalan di depan Gedung Wall Street saat wabah virus corona di New York, AS (13/3/2020). ANTARA/REUTERS/Lucas Jackson/aa. (REUTERS/LUCAS JACKSON)

Para investor juga tetap gelisah sepanjang hari karena jumlah kasus baru virus corona di negara-negara bagian AS meningkat, terutama di Barat dan Selatan.

Saham-saham di Wall Street membalikkan kerugian awal dalam sesi yang bergelombang menjadi lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), terangkat oleh reli di saham-saham perbankan menjelang hasil stress test tahunan dan membantu mengimbangi kegelisahan investor atas peningkatan kasus baru virus corona.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 299,66 poin atau 1,18 persen, menjadi ditutup di 25.745,60 poin. Indeks S&P 500 menguat 33,43 poin atau 1,10 persen, menjadi berakhir pada 3.083,76 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup meningkat 107,84 poin atau 1,09 persen, menjadi 10.017,00 poin.

Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan sektor keuangan naik 2,71 persen, melampaui sektor-sektor lainnya. Sementara itu, sektor utilitas merosot 1,22 persen, satu-satunya kelompok yang menurun.

Sub-indeks S&P 500 bank yang baru-baru ini terpukul memimpin kenaikan setelah regulator perbankan AS melonggarkan aturan. The Fed dan empat lembaga regulator mengumumkan mereka akan mengubah aturan yang membatasi kemampuan bank untuk melakukan investasi di bidang-bidang seperti hedge funds.

Para investor juga menunggu hasil stress test tahunan sektor perbankan, yang membantu menentukan kebijakan dividen.

Indeks bank telah jatuh 19 persen dari tertinggi baru-baru ini pada 5 Juni ke titik terendah pada Rabu (24/6/2020). Indeks ditutup naik 3,6 persen pada Kamis (25/6/2020).

Indeks-indeks utama berada di bawah tekanan di awal sesi karena data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mencari tunjangan pengangguran lebih tinggi dari yang diperkirakan selama dua minggu berturut-turut di tengah pandemi COVID-19.

Klaim pengangguran awal AS tercatat 1,48 juta pada minggu yang berakhir 20 Juni, menyusul revisi naik 1,54 juta pada minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Kamis (25/6/2020). Para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan laporan akan menunjukkan 1,35 juta klaim awal.

Para investor juga tetap gelisah sepanjang hari karena jumlah kasus baru virus corona di negara-negara bagian AS meningkat, terutama di Barat dan Selatan.

Jumlah kasus harian baru di seluruh Amerika Serikat naik mendekati rekor tertinggi. Texas menghentikan pembukaan kembali secara bertahap sebagai tanggapan atas lonjakan infeksi COVID-19 dan perawatan di rumah sakit.

Lebih dari 36.000 kasus baru AS tercatat pada Rabu (24/6/2020), hanya beberapa ratus dari rekor tertinggi 24 April, membuat investor lebih pesimistis tentang peluang pemulihan ekonomi yang cepat.

Baca juga: Wall Street sebagian besar dibuka jatuh, dipicu data pengangguran AS
Baca juga: Wall Street berakhir turun tajam, tertekan peningkatan kasus COVID-19

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020