"Kita jangan pernah lengah melawan narkoba dan jangan pernah memberi ruang bagi peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Kita harus lindungi generasi muda dan masa depan bangsa Indonesia," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Hal itu dikatakannya saat mengikuti upacara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) secara virtual, Jumat.
Menurut Puan, upacara hari Anti-narkotika Internasional menjadi pengingat bahwa dunia tengah menghadapi persoalan bahaya narkotika.
Dia mengatakan, persoalan bahaya narkoba tersebut terjadi bukan di Indonesia saja, tapi banyak negara menghadapi persoalan yang sama.
Politisi PDI Perjuangan itu menilai, kejahatan penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang, atau narkoba, umumnya bersifat lintas negara.
"Ini kejahatan trans-nasional. Jalur distribusinya bersifat internasional dan saling terkait pelakunya walaupun berbeda negara," ujarnya.
Baca juga: Wapres: Penanganan COVID-19 dan narkoba perlu standar sama
Puan mengingatkan akan daya rusak narkoba bagi kelangsungan sebuah bangsa karena sudah sangat jelas dan nyata bahwa narkoba merusak kehidupan manusia, termasuk generasi muda kita.
"Bayangkan, generasi muda yang kita harapkan menjadi penerus bangsa, rusak hidupnya karena narkoba. Artinya jika generasi muda kita rusak karena narkoba, maka rusak pula masa depan bangsa," katanya.
Ketua DPR RI Puan Maharani mengikuti upacara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), Jumat pagi.
Upacara yang dipimpin Wakil Presiden KH. Maruf Amin itu berlangsung secara virtual. Sementara itu Puan mengikuti upacara tersebut dari halaman rumah dinasnya di kawasan Jakarta Selatan.
Baca juga: BNNP Jabar musnahkan 240 kg ganja
Baca juga: Hari Anti Narkotika, berikut lima film seru bertema narkoba
Baca juga: Wapres: Pemberantasan narkoba perlu kerja sama internasional
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020