Band beranggotakan Natalie Maines, Emily Strayer dan Martie Maguire itu menghilangkan kata "Dixie," sebutan pendek untuk daerah selatan AS, khususnya negara-negara bagian yang mendukung perbudakan.
Band yang dibentuk pada 1989 itu juga menyampaikan bahwa mereka mengakui bahwa nama The Chicks sudah dipakai lebih dulu oleh band pop asal Selandia Baru pada era 1960-an.
"Kami bangga bisa hadir bersama di dunia ini dengan saudari-saudari yang luar biasa berbakat. Chicks Rocks!" Kata band dalam pernyataan dikutip dari People pada Jumat.
Baca juga: Lady Antebellum ganti nama dukung "Black Lives Matter"
Baca juga: Kanye West ingin ganti nama karena kesal tak dianggap miliarder
Perubahan nama The Chicks juga muncul kurang dari sebulan sebelum "Gaslighter" dirilis pada 17 Juli mendatang, album pertama mereka dalam 14 tahun.
Maines (45), Strayer (47), dan Maguire (50), bukan yang pertama yang mengganti nama band sebagai aksi solidaritas terhadap gerakan keadilan ras di AS.
Sebelumnya grup band Lady Antebellum juga mengganti nama jadi Lady A karena menurut mereka kata "antebellum" merujuk kepada waktu sebelum Perang Sipil AS, yang biasanya dikaitkan dengan waktu perbudakan.
Baca juga: Hailey Baldwin minta izin ayah sebelum ganti nama keluarga
Baca juga: Miley Cyrus ganti nama jadi Miley Ray Hemsworth
Baca juga: Sinead O'Connor jadi mualaf, ganti nama jadi Shuhada
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020