"Pemain muda akan kita bantu untuk mendapatkan menit bermain," ujar Dejan seperti dilansir dari laman resmi Liga Indonesia di Jakarta, Jumat.
Menurut Dejan, kelanjutan kompetisi disertai dengan regulasi tersebut memiliki dampak positif. Karenanya dapat membentuk kerangka timnas dalam menyongsong Piala Dunia U-20 2021 nanti.
PSS sendiri mengirimkan satu produk akademinya yakni striker Saddam Emiruddin Gaffar yang ikut dalam pemusatan latihan secara virtual bersama Timnas Indonesia U-19.
Baca juga: Bantu atasi wabah corona, PSS Sleman lelang jersey pemainnya
Baca juga: PSS Sleman liburkan pemain hingga 30 Maret
"Itu sangat bagus bagi mereka dan juga timnas nanti ke Piala Dunia U-20," kata Dejan.
Senada dengan Dejan, pelatih kiper PSS Listianto Raharjo mengatakan kelanjutan kompetisi bisa menjadi kesempatan bagi klub untuk mengorbitkan serta mematangkan para pemain mudanya.
Saat ini mereka memiliki kiper muda potensial yakni Dimas Fani Firmansyah yang merupakan jebolan dari Liga Mahasiswa.
Dengan adanya regulasi tersebut maka peluang Dimas tampil secara reguler sangat terbuka dan tak akan terbebani sebab sistem degradasi akan dihapuskan.
"Saya bisa menerapkan sistem rotasi agar semua mendapatkan kesempatan bermain. Termasuk Fani karena usianya juga masih muda," kata dia.
Baca juga: PT LIB dorong seluruh klub pertebal deteksi kesehatan
Baca juga: LIB minta masukan klub setelah Liga 1-2 dihentikan sementara
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020