• Beranda
  • Berita
  • Minim, partisipasi pedagang tradisional saat uji usap di Pekanbaru

Minim, partisipasi pedagang tradisional saat uji usap di Pekanbaru

26 Juni 2020 14:18 WIB
Minim, partisipasi pedagang tradisional saat uji usap di Pekanbaru
Seorang warga menjalani uji usap (swab) massal di Pasar Sukaramai, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (26/6/2020). ANTARA/FB Anggoro

jangan takut untuk ikut uji usap massal

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru menggelar uji usap (swab) massal di pasar tradisional di Pekanbaru, Jumat, sangat sedikit pedagang yang ikut serta dan justru memilih menutup dagangan mereka.

Berdasarkan pantauan ANTARA, uji usap massal berlangsung di Pasar Sukaramai di Jalan Agus Salim pada pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Awalnya pasar tersebut terlihat ramai pedagang hingga memenuhi badan jalan tersebut. Namun, ketika tenaga kesehatan mulai datang dan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap, para pedagang berangsur menutup dagangan dan pergi.

Aktivitas pasar langsung lengang saat uji usap massal berlangsung. Warga yang ikut uji usap sebagian besar bukan pedagang pasar, melainkan yang sudah dihubungi oleh Puskesmas karena ada kontak dengan klaster penularan Palembang, klaster BRI, dan Kecamatan Bukit Raya.

“Pemerintah harus pakai strategi lain, harus lebih siap karena saya lihat ini belum ada pedagang ikut tes swab,” kata Ismail, staf bidang pasar di Pemko Pekanbaru yang ikut dalam uji massal itu.

Baca juga: Kasus COVID-19 melonjak, Riau belum pertimbangkan penerapan PSBB lagi
Baca juga: COVID-19 melonjak lagi, ASN Pekanbaru kembali kerja di rumah

Menurut dia, petugas juga terlihat kurang siap dalam pelaksanaan tes massal itu. Salah satunya adalah hanya ada satu thermo gun untuk mengukur suhu tubuh, sedangkan warga yang mengantre cukup banyak. Akibatnya, terjadi kerumunan warga tanpa bisa mengatur jarak (physical distancing).

“Orang yang mau ikut jadi takut karena berkerumun,” katanya.

GTTP Kota Pekanbaru mengerahkan semua tenaga kesehatan Puskesmas untuk penyelenggaraan uji usap massal tersebut. Selain uji usap, warga juga bisa memilih apabila hanya ingin uji cepat (rapid test).

Baca juga: Tiga pegawai positif COVID-19, Pekanbaru tutup satu kantor camat''
Baca juga: Muncul klaster baru, positif COVID-19 di Riau melonjak jadi 166 orang'


Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Nazir, mengatakan akan ada dua strategi dalam pelaksanaan uji usap massal di Pekanbaru. Selain ada posko khusus, nantinya akan ada petugas kesehatan yang langsung mendatangi pedagang untuk melakukan tes.

“Tapi pelaksanaannya nanti tergantung gugus tugas Kota Pekanbaru,” katanya.

Juru Bicara COVID-19 Riau dr Indra Yovi Sp.P(K) meminta masyarakat jangan takut untuk mengikuti uji usap. Gugus tugas akan gencar melakukan uji usap massal sebagai antisipasi gelombang kedua COVID-19.

“Karena dari 100 persen pasien positif COVID-19, sekitar 80 persen tidak bergejala. Jadi, jangan takut untuk ikut uji usap massal karena itu untuk kesehatan anda, keluarga anda dan orang-orang di sekitar anda,” katanya. 

Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 Riau izinkan kantor BRI buka kembali
Baca juga: OJK: Satu kantor bank di Pekanbaru ditutup akibat kasus COVID-19

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020