• Beranda
  • Berita
  • Rangsang kreativitas saat pandemi, MAC UI gelar apresiasi seni daring

Rangsang kreativitas saat pandemi, MAC UI gelar apresiasi seni daring

26 Juni 2020 15:03 WIB
Rangsang kreativitas saat pandemi, MAC UI gelar apresiasi seni daring
Wayang Potehi. (ANTARA/HO)
Makara Art Centre Universitas Indonesia (MAC UI) akan menggelar Apresiasi dan Gelar Seni Budaya Nusantara secara daring guna menggali khazanah seni budaya dan kreativitas seniman di tengah pandemi COVID-19.

Dalam acara ini akan ditampilkan seni budaya dan apresiasi terhadap pertunjukan tersebut dalam bentuk komentar dan tanggapan dari para ahli dan masyarakat, dengan maksud untuk memberikan masukan yang bisa meningkatkan mutu pertunjukan.

Pertunjukan daring rencananya akan diselenggarakan rutin dua kali sebulan.

Baca juga: MAC UI gelar tadarus seni Ramadhan Volume 2 secara Online

Baca juga: UI Gelar Pertunjukan Seni "Pray For Japan"


Menurut Zastrouw, Kepala MAC UI, kegiatan ini merupakan bagian dari aktualisasi Visi Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, yaitu menuju Universitas Indonesia yang inovatif, mandiri, unggul, inklusif dan bermartabat.

“Melalui pagelaran seni budaya akan tumbuh inovasi di kalangan civitas akademika UI, lewat seni budaya juga akan tumbuh sikap inklusif, karena seni budaya bisa melembutkan rasa dan meningkatkan kepekaan pada sesama,” kata Zastrouw dalam siaran pers, Jumat.

Untuk pagelaran pertama, akan ditampilkan Wayang Potehi dari Sanggar Rumah Cinta Wayang (Cinwa), Depok, asuhan Dwi Woro Retno Mastuti, Dosen FIB UI, yang mengangkat lakon "Siluman dari Kerajaan Koe Pid”.

Wayang Potehi adalah kesenian akulturatif yang memadukan budaya China dengan Nusanatara.

Lakon itu akan mengisahkan perjuangan Hwan Hu Zhi mengalahkan siluman Co Ru Nian dan adiknya Co Lo Nan yang menjadi wabah mematikan.

Dalang dalam pertunjukan ini adalah Rahmadi Fajar Himawan dan Meilia Afkarina dengan penulis naskah Sekar Dyah P dan Rahmadi Fajar Himawan, serta panjak Andhika Pratama.

Baca juga: Ubaya dorong pengembangan Wayang Potehi di Indonesia

Menurut Woro, ini merupakan lakon carangan untuk menggambarkan situasi kekinian terkait dengan merebaknya wabah COVID-19.

“Kami merespon situasi melalui seni,” kata Woro. “Kami menjadikan era pandemi sebagai sumber untuk berkreasi, karena meski kami tak bisa pentas secara normal tapi sebagai seniman tidak mungkin kami berhenti berkreasi karena pandemi."

Tampil sebagai narasumber yang akan memberikan apresiasi terhadap pertunjukan wayang potehi kali ini adalah Dr. Maria Theresia Widyastuti, MA., (peneliti wayang dan Wakil Sekjen UNIMA Indonesia), Samuel Santoso (seniman wayang beber) dan Dwi Woro Retno Mastuti, dengan moderator Alfian Siagian, S.S., M.Hum.

Pagelaran ini akan dilaksanakan pada Selasa, 30 Juni 2020 jam 19.00 dan bisa disaksikan melalui kanal YouTube https://bit.ly/wayangpotehiartcenter, dan para pemirsa yang ingin ikut dalam diskusi bisa mendaftar di link https://bit.ly/pesertadiskusiwayangpotehi.


Baca juga: Krida Budaya UI Tampil Memukau Penonton di Vizcaya Spanyol

Baca juga: UI akan bangun perpustakaan di Desa Paras kembangkan ekowisata budaya

Baca juga: UI Gelar Festival Budaya Bahari Wolio

Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020