Tiga program penanggulangan wabah COVID-19 oleh Pemprov DKI Jakarta, diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan warga miskin dan rentan miskin, terkena dampak pandemi virus itu sejak awal Maret 2020.Kami bersama DPRD sudah menganggarkan sekitar Rp5,32 triliun untuk program ini
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merinci tiga program yang telah disusun itu, di antaranya pencegahan dan penanganan COVID-19, jaringan pengaman sosial melalui bantuan sosial (bansos) dan pemulihan ekonomi.
"Kami bersama DPRD sudah menganggarkan sekitar Rp5,32 triliun untuk program ini, diarahkannya terutama untuk kesejahteraan masyarakat miskin," kata pria yang akrab disapa Ariza itu dalam diskusi virtual dengan Koalisi Pemantau Bansos DKI, Jumat.
Ariza juga memaparkan jumlah bansos yang sudah didistribusikan DKI dan pemerintah pusat di Ibu Kota terbagi menjadi dua sumber yakni Kementerian Sosial (Kemensos) dan juga Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta.
Untuk Kemensos ada 1.299.849 kepala keluarga (KK) yang menerima bansos. Sementara Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sosial DKI menyerahkan bansos kepada 1.147.537 KK.
"Jadi tidak kurang dari 2,4 juta sekian KK yang dibagikan Pemprov dan Pemerintah Pusat. Ini datanya jumlahnya luar biasa sekalipun bantuannya hanya kebutuhan pokok, seperti beras, kornet, sabun, kecap, minyak goreng, mie instan," ujarnya.
Bantuan tersebut, kata Ariza, membuktikan hubungan baik antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi DKI Jakarta yang semakin terarah, tepat sasaran dan tepat guna.
"Namun demikian kami bersama terus memperbaiki bantuan sembako bagi masyarakat kualitas distribusi dan waktunya," tuturnya.
Baca juga: Wagub DKI salurkan bantuan sosial KSBB di Ragunan
Baca juga: Pemprov DKI hanya buka empat objek wisata mulai Sabtu ini
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020