"Brand memiliki kesempatan untuk mengubah pemasaran tradisional dan berinteraksi dengan pengguna masa kini dengan mendorong mereka untuk membuat video TikTok, bukannya sekadar melihat atau menonton iklan," kata Direct Sales Leader TikTok Indonesia, Pandhu Wiguna, dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu.
TikTok for Business memiliki sejumlah alat agar tim pemasaran bisa mempromosikan merk mereka dan berinteraksi dengan pengguna platform tersebut.
TikTok untuk bisnis ini dilengkapi dengan fitur AR Branded Effect yang disebut Brand Scan, yang bisa memberikan pengalaman realitas maya pada produk.
Di Indonesia, Tiktok sedang menguji coba platform Creator Marketplace, yang bisa mempertemukan merk dengan kreator konten untuk berkolaborasi dalam kampanye berbayar dan menggaet pelanggan baru.
Aplikasi TikTok tersedia di lebih dari 150 negara dan 75 bahasa, termasuk Indonesia. Platform tersebut juga sudah membuka kantor perwakilan di Jakarta.
Baca juga: TWICE kini punya saluran TikTok sendiri
Baca juga: TikTok ubah kebijakan demi perangi hoaks
Baca juga: TikTok digugat dengan tuduhan bocorkan data ke China
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020