Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan memberi dukungan penuh bagi usaha rintisan atau startup yang terus berupaya memberdayakan masyarakat terutama pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).Kita sudah buat insentif untuk UMKM, dan sedang kita siapkan
"Saya senang dan bangga lihat perusahaan ini, kalian terus kembangkan untuk Indonesia, kita buat yang terbaik untuk Indonesia, saya pasti bantu. Sekaligus kita bangun persatuan, kau ikutkan pula dari NTB, dan NTT, dan dari beberapa perwakilan, jadi jangan fokus di Pulau Jawa saja. Kita sudah buat insentif untuk UMKM, dan sedang kita siapkan," ujar Luhut dalam arahannya via video conference kepada para anak muda penggagas, pendiri dan pengelola platform dompet digital DANA Indonesia.
Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, Luhut menyampaikan keinginannya untuk bertemu dengan berbagai mitra UMKM yang tergabung di DANA dari perwakilan seluruh Indonesia. Dengan begitu, pemerintah dapat mengetahui keluhan atau kendala yang ada di lapangan, langsung dari para pelaku UMKM.
"Di kalian pun kalau ada yang perkembangan dan perlu bantuan pemerintah, beritahu saja. Jadi mereka bisa sampaikan keluhannya, agar bisa dibantu, nanti saya perintahkan jajaran saya untuk tindak lanjuti berbagai kendala tersebut," imbuhnya.
Luhut juga berpesan agar segera dilakukan pembenahan terhadap pengembangan startup lokal. Ia juga mengingatkan kebanggaan untuk membawa nama Indonesia harus tetap dijunjung tinggi oleh para pelaku startup lokal tersebut.
DANA Indonesia berkomitmen, onboarding atau masuknya UMKM ke ekosistem digital bisa didorong hingga 150 ribu unit UMKM hingga akhir tahun 2020. Startup dompet digital itu juga melakukan edukasi kewirausahaan UMKM serta pemasaran UMKM.
CEO DANA Indonesia Vincent Henry Iswaratioso memaparkan hingga saat ini sudah ada 6.000 UMKM tergabung dalam sistem mereka dari target Juni ini sebanyak 10.000 UMKM.
Startup itu tengah menggulirkan berbagai program mulai dari DANA Akuisisi Lapangan yang menargetkan 45.000 UMKM, juga program Bantu Warung Tetangga dengan target 15.000 UMKM.
"Program yang akan datang antara lain, adalah Transformasi UMKM, yakni sosialisasi yang diadakan untuk UMKM di daerah yang telah ditentukan. Program ini dengan memberikan llatform disbursement gratis melalui akun DANA bisnis. Selain kita juga akan mengadakan digital roadshow khusus untuk Gernas BBI, target 30.000-50.000 UMKM dari Juli-Desember 2020, dengan mekanisme webseminar. Kami juga mengundang dengan hormat Menko Luhut, Gubernur, Kepala Dinas UMKM setempat, dan Kepala Koperasi Daerah, guna memberikan solusi pembayaran digital dan memaksimalkan teknologi dalam meningkatkan penjualan," jelasnya.
Baca juga: Luhut: Pemulihan ekonomi dan penyelamatan masyarakat bisa beriringan
Baca juga: Pemerintah luncurkan gerakan nasional belanja pengadaan untuk UMKM
Baca juga: Luhut ungkap alasan ikut urus UMKM, bagi-bagi dengan Airlangga
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020