• Beranda
  • Berita
  • Sektor wisata Kota Batu mulai dibuka untuk wisatawan

Sektor wisata Kota Batu mulai dibuka untuk wisatawan

27 Juni 2020 18:33 WIB
Sektor wisata Kota Batu mulai dibuka untuk wisatawan
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko (kanan) pada saat meninjau Jatim Park 2,di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (27/6/2020). Jatim Park 2 kembali dibuka untuk para wisatawan di tengah pandemi COVID-19, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. ANTARA/HO-Humas Pemkot Batu/VFT/aa.

Pemerintah, pengusaha, masyarakat, sama-sama mendukung agar sektor wisata  Kota Batu bisa hidup kembali. Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

Sektor pariwisata di Kota Batu, Jawa Timur, yang sempat ditutup akibat pandemi COVID-19 kurang lebih selama tiga bulan, mulai dibuka kembali bagi para wisatawan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan bahwa salah satu destinasi wisata di Kota Batu, Jatim Park (JTP) 2, sudah kembali dibuka untuk wisatawan, dengan menerapkan pembatasan jumlah pengunjung dari kapasitas maksimum yang ada.

"Ada pembatasan kuota pengunjung. Kapasitas pada hari biasa, itu mencapai 6.000 orang per hari, saat ini hanya diperbolehkan 50 persen, atau maksimal 3.000 pengunjung per hari," kata Dewanti, di Kota Batu,  Sabtu.

Baca juga: Tempat wisata mulai dibuka, TNI-Polri pastikan keamanan pengunjung

Dewanti menjelaskan, beroperasinya JTP 2 tersebut telah melalui serangkaian tahapan dan verifikasi dari tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batu. Verifikasi tersebut, bertujuan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan bagi para pengunjung maupun pekerja.

Menurut Dewanti, di tengah pandemi COVID-19 saat ini, diperkirakan jumlah pengunjung yang berwisata ke Kota Batu, akan mengalami penurunan. Namun, Pemerintah Kota Batu tetap memastikan penerapan protokol kesehatan bisa dilaksanakan dengan disiplin.

"Pemerintah, pengusaha, masyarakat, sama-sama mendukung agar sektor wisata  Kota Batu bisa hidup kembali. Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan ketat," kata Dewanti.

Baca juga: Balai Konservasi simulasi layanan wisata di zona I Candi Borobudur

Dewanti menambahkan, hingga saat ini belum ada destinasi wisata lain yang mengajukan proses verifikasi untuk kembali beroperasi. Namun, jika ada destinasi wisata yang kembali beroperasi tanpa melakukan verifikasi, Dewanti tidak segan untuk memberikan sanksi tegas.

"Jika verifikasi itu tidak dilakukan, akan menjadi bumerang terhadap sektor pariwisata Kota Batu. Jika akan yang buka tanpa verifikasi, bisa kami cabut izinnya," ujar Dewanti.

Sementara itu, Kapolres Batu AKBP Harviadhi Agung Pratama menambahkan Jatim Park 2 merupakan destinasi wisata tangguh yang diharapkan bisa menjadi percontohan untuk kawasan wisata yang ada di wilayah lain.

Baca juga: Kemenko: Wisata alam diperkirakan segera "booming" pasca-Corona

Menurut Harviadhi, penerapan protokol kesehatan pada JTP 2 dilakukan mulai dari gerbang masuk destinasi wisata, hingga para wisatawan meninggalkan lokasi. Selain itu, para petugas gabungan akan bersiaga untuk terus mengingatkan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Kami akan berlakukan protokol kesehatan secara optimal. Semua yang ada di JTP 2, sudah melalui berbagai tahapan dan verifikasi," kata Harviadhi.

Kota Batu merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang mengandalkan sektor pariwisata untuk memutar perekonomian daerah. Sektor tersebut merupakan penopang perekonomian Kota Batu yang terdampak pandemi COVID-19.

Kota Batu bersama Kota Malang dan Kabupaten Malang masih memasuki masa transisi menuju era normal baru.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020