"Para pelaku pembakaran, anarkis, dan penjarah sebagian besar telah dihentikan," tulis Trump di Twitter. "Saya melakukan apa yang perlu untuk menjaga masyarakat kita aman -dan orang-orang ini akan dibawa ke Pengadilan!"
Trump telah berjanji untuk mengambil tindakan tegas pada siapa pun yang menghancurkan atau merusak monumen bersejarah AS
Ia juga mengancam akan menggunakan kekerasan pada beberapa pengunjuk rasa sementara aksi-aksi melawan ketidakadilan rasial berlangsung di negara itu.
Baca juga: Demonstran gagal jatuhkan patung Andrew Jackson dekat Gedung Putih
Trump mengatakan di Twitter pada Jumat (26/6) bahwa ia telah menandatangani perintah eksekutif "sangat tegas" untuk melindungi monumen.
Sebuah kalimat dari perintah itu mengatakan pemerintah federal akan menuntut "sepenuhnya" siapa pun yang merusak atau menodai monumen, tugu peringatan atau patung.
Undang-Undang Pelestarian Monumen Peringatan Veteran pada 2003 menetapkan hukuman penjara hingga 10 tahun bagi mereka yang menghancurkan monumen.
Perintah Trump juga berisi ancaman untuk menghentikan bantuan pada negara bagian dan lembaga penegak hukum daerah yang gagal melindungi monumen.
Ratusan warga Washington, D.C. yang tidak bersenjata, siap siaga untuk membantu personel penegak hukum melindungi monumen, setelah pengunjuk rasa mencoba merobohkan patung mantan Presiden Andrew Jackson di sebuah taman dekat Gedung Putih pada Senin (22/6).
Baca juga: Ratusan pasukan Garda Nasional AS lindungi monumen bersejarah
Seruan untuk meruntuhkan monumen-monumen itu muncul bersamaan dengan protes Black Lives Matter, yang dipicu oleh kematian George Floyd pada 25 Mei. Floyd adalah seorang pria kulit hitam yang terbunuh oleh polisi di Minneapolis.
Keputusan Trump untuk membatalkan perjalanannya ke New Jersey dilakukan di tengah lonjakan kasus virus corona di banyak negara bagian.
Juru bicara Gedung Putih Judd Deere mengatakan pembatalan itu tidak terkait dengan persyaratan pemerintah Negara Bagian New Jersey, yang mewajibkan para pengunjung dari negara-negara bagian dengan tingkat infeksi virus corona yang tinggi untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari setelah kedatangan.
Trump mengunjungi salah satu negara bagian dengan tingkat infeksi virus corona yang tinggi, Arizona, awal pekan ini.
Sumber : Reuters
Baca juga: Trump tolak turunkan patung Theodore Roosevelt di New York
Baca juga: Dewan HAM PBB berencana pelajari rasisme "sistemik" di AS
Demonstran Duduki Washington
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020