Pertama adalah Xiaomi Mi Mix 2 versi keramik, yang memulai debut pada musim gugur 2017. Dikutip dari Gizchina, Minggu, Lei Jun mengatakan model tersebut merupakan ponsel pertama di dunia yang menggunakan unibody solid keramik.
Ponsel favorit Lei Jun selanjutnya ternyata merupakan perwakilan dari edisi khusus Xiaomi Mi 6 Silver Edition yang juga meluncur tahun 2017. Dia menekankan bahwa panel kaca belakang ponsel tersebut sebagai nilai kunci yang dapat digunakan untuk bercermin.
Baca juga: Seri Redmi Note 9 tawarkan kamera hingga 64MP
Baca juga: Spesifikasi Redmi 9 bocor, varian 9A termurah
Terakhir, smartphone favorit Lei Jun adalah Xiaomi Mi 10 Pro. Dia menekankan bahwa ponsel tersebut adalah flagship Xiaomi, yang memang milik segmen pasar kelas atas.
Lei Jun mengatakan ketika membuat Xiaomi Mi 10 Pro, perusahaan tidak berusaha untuk mengurangi biaya, namun memfokuskan upayanya untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang mencari smartphone kelas atas.
Xiaomi Mi 10 Pro resmi dirilis secara global pada akhir Maret. Namun, Xiaomi hanya membawa Mi 10 ke pasar Indonesia pada awal Mei. Membawa keunggulan dari segi performa dengan chipset Snapdragon 865 dan kamera dengan lensa utama 108MP, Mi 10 dibanderol dengan harga Rp9,999 juta.
Baca juga: Xiaomi lirik segmen gaya hidup untuk perluas produk AIoT
Baca juga: Xiaomi rilis Android 11 Beta 1 untuk Mi 10 dan Mi 10 Pro
Baca juga: Xiaomi pastikan Android 11 Beta segera hadir di sejumlah perangkat
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020