Kemudian pada 1 Agustus, dekrit yang dikeluarkan otoritas setempat memperbolehkan stadion diisi dua pertiga kapasitas penonton, dan pada 16 Agustus akan berfungsi penuh tanpa restriksi, demikian dilaporkan AFP.
Pada tahap awal, regulasi mengatur setiap penonton menempati ruang hanya empat meter persegi, sedangkan tiket dijual hanya melalui daring.
Baca juga: Pengadilan putuskan tunda dimulainya kompetisi regional Rio Janeiro
Liga lokal di kota kedua terpadat di Brazil itu menjadi kompetisi pertama yang dilanjutkan di Amerika Selatan, salah satu wilayah paling terdampak pandemi virus corona.
Liga yang diikuti tim profesional dari negara bagian Rio itu telah berlanjut di stadion tertutup sejak 18 Juni.
Padahal Brazil adalah negara dengan jumlah kasus infeksi COVID-19 terbanyak kedua di dunia, setelah Amerika Serikat, dengan lebih dari 1,3 juta kasus dan 57.000 kematian akibat penyakit yang menyerang saluran pernafasan itu.
Baca juga: Vasca da Gama laporkan 16 pemainnya positif COVID-19
Salah satu klub papan atas Brazil, Fluminense, pada Jumat dipenuhi tuntutannya oleh federasi sepak bola Rio untuk tidak memainkan laga di stadion yang juga digunakan sebagai rumah sakit sementara untuk menampung pasien COVID-19.
Untuk menghindari sistem kesehatan kolaps karena jumlah kasus virus corona yang meningkat, pemerintah setempat membangun rumah sakit lapangan di area parkir stadion Maracana.
Presiden Fluminense, Mario Bittencourt mengatakan jika laga digelar di Maracana, di samping rumah sakit lapangan, adalah suatu hal yang tidak sopan dan tidak menghargai pasien dan keluarganya.
Oleh karena itu, laga Fluminense melawan Volta Redonda pun digelar di Stadion Nilton Santos Olympic, Minggu.
Baca juga: Tiga pemain Flamengo positif terjangkit COVID-19
Baca juga: Ronaldo sebut kelanjutan Liga Brazil tergesa-gesa
Baca juga: Brazil tangguhkan semua pertandingan sepak bola
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020