"Mereka nyaris tidak menciptakan apa pun, kami menghadiahkan kemenangan kepada mereka," kata Fonseca dalam laman football-italia.
Pertandingan itu ditentukan oleh finis Ante Rebic di akhir sebuah kemelut di depan gawang Roma dan sebuah gol dari tendangan penalti yang dilesakkan Hakan Calhanoglu.
Baca juga: Milan tundukkan Roma 2-0 untuk buka peluang lolos ke Liga Europa
Baca juga: Atalanta, Napoli dan Bologna menang, Sassuolo imbangi Verona 3-3
"Kami bermain bagus sekali pada babak pertama, pertandingan yang seimbang, dan kami mengendalikan pertandingan ini," kata Fonseca kepada DAZN.
"Sekitar 10 menit setelah restart (babak kedua), Milan lebih menekan, tetapi tanpa menciptakan satu pun peluang nyata. Kami memberikan hadiah kepada mereka dengan situasi yang sama yang membuat kami kebobolan saat melawan Sampdoria."
"Sudah tentu menjadi lebih sulit ketika ketinggalan karena Milan lebih tajam daripada kami karena telah memainkan pertandingan yang lebih banyak. Milan nyaris tidak menciptakan apa-apa. Kami memberi hadiah kepada mereka dan tak ada alasan," kata Fonseca.
"Kami harus berusaha memenangkan pertandingan berikutnya, itulah yang paling penting saat ini. Memang mengesalkan karena Milan nyaris hanya bisa melepaskan tendangan dari jauh."
"Akhirnya, kebugaran fisik telah menciptakan perbedaan karena Milan punya waktu hampir tujuh hari untuk menyiapkan pertandingan ini, itu yang ketiga bagi mereka dan kedua bagi kami sejak lockdown. Kami kehilangan bola dua atau tiga kali tanpa bereaksi," pungkas Fonseca.
Baca juga: Lazio taklukkan Fiorentina untuk jaga persaingan dengan Juventus
Baca juga: Juve pesta empat gol tanpa balas ke gawang Lecce
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020