"Kami merekamnya persis seperti film. Aku belum pernah bekerja di acara TV seperti ini. Cara kami syuting, rasanya persis seperti kami sedang merekam film yang terpotong dalam acara itu. Rasanya seperti film berdurasi enam atau delapan jam," kata Mackie dikutip dari Variety, Senin.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, salah satu hal yang mempengaruhi skala serial ini menjadi lebih besar adalah anggaran. Miniseri ini diperkirakan menelan biaya 150 juta dolar AS, yang merupakan jumlah besar untuk acara TV.
Serial yang diproduseri secara eksekutif oleh Presiden Marvel Studios Kevin Feige, dihentikan produksinya sementara mulai bulan Maret karena pandemi virus corona.
Baca juga: Marvel angkat kisah Nick Fury lewat serial animasi "Fury Files"
Baca juga: Taika Waititi bocorkan detail film "Thor: Love and Thunder"
"Kami berada di Eropa, dan (pandemi) mulai 'menggila' terlebih dahulu di Eropa. Jadi, kami hentikan produksi dua minggu sebelum lockdown di AS," kata Mackie.
"Sungguh luar biasa rasanya, karena saya merasa seperti kami adalah pertunjukan Marvel pertama atau film yang memiliki keterbatasan ini. Tetapi pada saat yang sama, itu sangat menyenangkan," ujarnya melanjutkan.
Sementara itu, serial ini mulanya dijadwalkan untuk rilis di Disney Plus pada Agustus 2020. Hingga kini, masih belum ada tanggal penundaan rilis.
Baca juga: Marvel ungkap topeng Black Panther untuk 2022
Baca juga: "The New Mutants" dipastikan rilis di bioskop pada Agustus
Baca juga: Marvel akan tutup akses komik digitalnya
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020