“Dalam situasi kelelahan, diperlukan kekuatan baru agar pemikiran, tenaga baru dengan perasaaan yang ada, diharapkan bisa mengendalikan...,"
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan Pemerintah Pusat akan mengirimkan aparat dan relawan baru, serta juga berbagai Alat Pelindung Diri untuk menurunkan dan mengendalikan tingkat penularan COVID-19 di Jawa Timur.
“Dalam situasi kelelahan, diperlukan kekuatan baru agar pemikiran, tenaga baru dengan perasaaan yang ada, diharapkan bisa mengendalikan. Dalam rapat terbatas tadi sudah disepakati,” kata Moeldoko usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
Moeldoko mengatakan pemerintah pusat akan mengirimkan tenaga medis, aparat TNI/Polri dan relawan ke Jawa Timur. Kemudian, APD dan juga fasilitas pengujian akan dikirimkan untuk menekan angka COVID-19 di provinsi yang kini menjadi episentrum virus Corona tipe baru di Tanah Air itu.
“Kedua, dibutuhkan alat pendukung baru, alat kesehatan, APD, laboratorium diperbanyak untuk selesaikan,” ujarnya.
Baca juga: Pengendalian COVID-19 di Jatim, Presiden Jokowi beri waktu dua pekan
Baca juga: Mahfud MD tegaskan kesungguhan pemerintah tangani COVID-19
Langkah tersebut, ujar dia, seperti langkah dalam strategi militer yakni pembaharuan kekuatan untuk menangani wabah.
“Dalam ratas tadi sudah disepakati,” ujar Mantan Panglima TNI itu.
Menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, hingga Minggu (28/6), Jatim merupakan provinsi dengan kasus positif COVID-19 terbanyak yakni 11.508 kasus, disusul DKI Jakarta (11.114 kasus), Sulawesi Selatan (4.807 kasus), Jawa Tengah (3.482 kasus), dan Jawa Barat (3.091 kasus).
Adapun total jumlah terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia mencapai 54.010 orang dengan 22.936 orang dinyatakan sembuh dan 2.754 orang meninggal dunia.
Baca juga: Gugus Tugas Pusat minta Jatim kaji penyebab tingginya angka kematian
Baca juga: Menkes puji Jatim pisahkan pasien COVID-19 berdasarkan gejala klinis
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020