Warga Sumatera Selatan positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 66 orang sehingga totalnya telah mencapai 1.025 orang meski kasus baru juga terus bermunculan.Namun dari 2.023 kasus itu, 1.111 kasus dinyatakan selesai dan masih ada 912 kasus aktif di 12 kabupaten/kota
"Sebanyak 66 orang yang sembuh pada hari ini Senin berasal dari Palembang (64 orang), Muara Enim (satu) dan Ogan Ilir (satu)," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumsel Yusri di Palembang, Senin.
Baca juga: GTPP sebut Palembang satu-satunya zona merah COVID-19 di Sumsel
Total 1.025 kasus sembuh tersebut setara 50,7 persen dari total kasus sementara, presentase tersebut menjadi rekor tertinggi kesembuhan kasus positif COVID-19 di Sumsel sejauh ini.
Namun kasus meninggal juga bertambah dua orang dari Palembang dan Banyuasin, sehingga total kasus meninggal menjadi 86 orang atau 4,3 persen, hampir mendekati rata-rata kematian secara nasional (5 persen).
Baca juga: Kasus positif COVID-19 sembuh di Kota Bogor tambah empat lagi
Sementara kasus positif kembali bertambah 23 kasus, berasal dari Kota Palembang (18 kasus), serta Banyuasin, OKI dan Muara Enim masing-masing satu kasus, maka total kasus positif di Sumsel berjumlah 2.023 orang.
"Namun dari 2.023 kasus itu, 1.111 kasus dinyatakan selesai dan masih ada 912 kasus aktif di 12 kabupaten/kota," tambahnya.
Baca juga: Tim GTPP COVID-19 Denpasar nyatakan lima orang sembuh
Ke-912 kasus itu mendapat penanganan di Kota Palembang (722 kasus), disusul Kabupaten Banyuasin (66 kasus), OKI (42 kasus), Muara Enim (33 kasus), Lubuklinggau (delapan kasus), Kabupaten PALI (15 kasus), Musi Banyuasin (delapan kasus), Ogan Ilir (enam kasus), OKU Timur (lima kasus), serta Prabumulih dan Empat Lawang masing-masing satu kasus, khusus luar wilayah terdapat tiga kasus.
Gugus tugas kembali mengingatkan masyarakat agar memperketat penerapan protokol kesehatan, jika tidak diperhatikan dengan kesadaran penuh maka kondisi normal baru akan menjadi potensi berbahaya.
"Apalagi saat ini sepertinya aktivitas masyarakat sudah meningkat kembali, kita tentu inginnya normal baru itu bisa membangkitkan ekonomi lagi, bukan malah menaikkan kasus positif COVID-19," kata Yusri menegaskan.
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020