RS PTN Unud rawat tujuh dokter positif COVID-19

30 Juni 2020 15:21 WIB
RS PTN Unud rawat tujuh dokter positif COVID-19
Direktur RS PTN Unud dr. Dewa Putu Gede Purwa Samatra, di Jimbaran, Badung. (ANTARA/Ayu Khania Pranisitha/2020)

Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Universitas Udayana, saat ini sedang merawat tujuh tenaga kesehatan yaitu dokter spesialis dan dokter umum yang positif COVID-19.

"Rata-rata kondisinya stabil, dan kita merawat tujuh orang tenaga kesehatan dokter, karena positif COVID-19. Mereka diantaranya dokter spesialis kandungan, spesialis penyakit dalam, dan dokter umum," kata Direktur RS PTN Unud dr. Dewa Putu Gede Purwa Samatra, di Jimbaran, Badung, Selasa.

Ia menjelaskan untuk perkembangan jumlah pasien COVID-19 saat ini di RS PTN Unud, tercatat ada sekitar 80 pasien. Delapan diantaranya berstatus PDP, karena masih menunggu hasil tes usap (swab).

"Dari dokter yang positif tersebut, hanya satu orang yang memiliki penyakit bawaan yaitu kencing manis, namun kondisinya sejauh ini tetap stabil. Dokter yang dirawat di sini, ada kiriman dari RS Puri Bunda, RS Tabanan, RS Karangasem," katanya.

Baca juga: RS PTN Unud Bali siapkan tes PCR

Baca juga: RS PTN Unud sediakan 97 ruang isolasi penanganan COVID-19


Sejak akhir bulan Mei 2020, terlihat ada peningkatan pasien COVID-19. Ia mengatakan peningkatan tersebut terjadi karena alat pemeriksaannya sudah lengkap, jadi lebih banyak terlihat jumlah pasien yang positif COVID-19.

"Untuk petugas PMI sepertinya sudah tidak ada dirawat di sini, lebih banyak transmisi lokal yang sekarang dirawat. Jika selama 14 hari, hasilnya negatif dua kali pasti baik dan dipersilahkan pulang. PMI hampir semua pulang karena negatif," katanya.

Sementara itu, RS PTN Unud, kata dia, juga masih menerima permintaan tes usap dan tes usap dari pelaku perjalanan. Samatra menjelaskan dalam sehari, tercatat 40 sampai 50 orang yang melakukan tes usap.*

Baca juga: RS Khusus COVID-19 di Bali resmi dioperasikan

Baca juga: Rumah Sakit PTN Unud Bali jadi RS khusus COVID-19 mulai 7 April

Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020