Mana yang lebih baik, susu sapi atau almond?

30 Juni 2020 15:50 WIB
Mana yang lebih baik, susu sapi atau almond?
Ilustrasi susu almond (ANTARA/Pixabay)

Kalau targetnya untuk defisit kalori, susu almond memang bagus karena rendah kalori

Susu almond belakangan ini sangat digandrungi oleh masyarakat yang mulai menerapkan pola hidup sehat, namun benarkah susu ini lebih baik jika dibandingkan dengan susu sapi biasa?

Ardy Brian Lizuardi, Master of Science in Nutrician and Health Wageningen University, Belanda mengatakan kebaikan dari susu almond atau susu sapi harus dilihat dari nilai gizinya. Jika dibandingkan secara kalori, susu almond memang jauh lebih bagus.

Baca juga: Kacang almond "snack" sempurna untuk kesehatan

"Susu almond kalori ya memang lebih rendah tapi kalau bicara kualitas yang lain seperti protein, susu almond tidak lebih tinggi dibanding susu lainnya," ujar Ardy saat bincang-bincang virtual NutriClass, Selasa.

Dari sisi kandungan protein, susu sapi lebih unggul jika dibandingkan dengan susu almond. Kandungan protein dan kalsium dalam susu almond dinilai tidak terlalu besar untuk mencukupi kebutuhan kalsium.

"Kalau targetnya untuk defisit kalori, susu almond memang bagus karena rendah kalori. Tapi kalau untuk menabung kalsium, pilih susu biasa aja," jelas Ardy.

Ardy juga menyampaikan sebuah mitos yang menyebutkan bahwa minum susu dapat menyebabkan bobot tubuh bertambah atau gemuk. Faktanya, berat badan dipengarungi oleh keseimbangan kalori dan tidak ditentukan satu jenis makanan saja.

"Susu mengandung kalsium dan ini yang akan diberikan kepada calon bayi saat di kandungan, jadi tabungan kalsiumnya cukup untuk ibu dan anak. Kalau kurang saat lansia akan mengalami osteoporosis," jelas Ardy.

Sebagai alternatif untuk lebih sehat, Ardy menyarankan untuk mengonsumsi susu rendah lemak namun memiliki kandungan nutrisi yang setara dengan susu biasa.


Baca juga: Makanan yang membuat tidur lebih lelap

Baca juga: Tofu hingga jeruk, si penyedia kalsium selain susu

Baca juga: Lebih bagus almond basah atau mentah?

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020