"Targetnya 200 pedagang," kata Lurah Sunter Agung, Danang Wijanarko di Jakarta.
Danang menjelaskan ratusan pedagang antusias mengikuti tes yang difasilitasi tenaga medis dari Puskesmas Tanjung Priok. Sesuai prosedur, bila ditemukan pedagang yang positif reaktif, maka dilanjutkan dengan uji usap.
"Kalau warga saya positif, saya tinggal koordinasikan dengan RT/RW untuk melakukan pengawasan karantina, baik di rumah sakit maupun di rumah pribadi mereka," kata Danang.
Namun bila ternyata pedagang tersebut warga di luar Sunter Jaya, pihak Puskesmas yang melakukan koordinasi dengan kelurahan tempat pasien tinggal.
Baca juga: 100 karyawan Ragunan jalani tes cepat deteksi COVID-19
Baca juga: Wagub DKI: Capaian tes PCR di Jakarta di atas standar WHO
Seorang pedagang, Yati mengatakan antusias mereka ingin mengikuti pemeriksaan itu karena ingin memastikan kesehatannya dan juga kalau dirinya bebas dari COVID-19. "Kita pedagang dan banyak kontak dengan orang," ujarnya.
Dia mengaku tidak khawatir dan takut untuk mengikuti pemeriksaan itu dan berharap hasilnya negatif.
Kepala Puskesmas Tanjung Priok, Sumardi mengatakan. lima pedagang menunjukkan reaktif. Selanjutnya mereka dilakukan uji usap sesuai protokol COVID-19.
"Hasil uji menunggu pemeriksaan laboratorium kesehatan, maksimal hasilnya 9 hari baru dapat diketahui," kata Sumardi.
Pewarta: Fauzi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020