"Apa yang kami lakukan adalah memutuskan bahwa sesungguhnya demi kepastian, marilah merencanakan pertemuan secara virtual," kata Ardern dalam pertemuan media di Wellington, Ia merujuk pada ketidakjelasan tentang kemungkinan mobilisasi di tengah pandemi COVID-19.
"Dengan begitu, berarti kita tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan, tidak akan juga menambah disrupsi yang sudah ada saat ini akibat COVID-19," ujar Ardern menambahkan.
APEC adalah forum kerja sama kawasan Samudra Pasifik dengan 21 anggota, yakni Amerika Serikat, Australia, Brunei Darussalam, Chile, China, Filipina, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Papua Nugini, Peru, Rusia, Selandia Baru, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
Sebelumnya pada Juni ini, Selandia Baru sudah mencabut semua aturan pembatasan sosial dan ekonomi setelah mengumumkan negaranya bebas wabah COVID-19 -- sementara banyak negara masih bergelut membendung penyebaran wabah tersebut.
Ardern menyebut Selandia Baru belum mempunyai rencana untuk membuka perbatasan negara selagi angka infeksi negara-negara di dunia masih tinggi.
"Ada waktunya nanti pada masa mendatang kita akan membuka kembali wilayah negara. Membukanya saat ini, ketika situasi di luar semakin memburuk, adalah keputusan berbahaya," ujar dia.
Sejauh ini, negara yang berada di kawasan Pasifik itu berhasil menghindari keparahan wabah COVID-19. Selandia Baru mencatat sekitar 1.200 kasus infeksi dan 22 kematian --relatif sangat rendah dibandingkan negara-negara lain di dunia.
Pandemi COVID-19 juga memaksa Malaysia, sebagai tuan rumah KTT APEC 2020, untuk menunda rangkaian pertemuan pendahuluan, namun acara inti tetap akan digelar pada November tahun ini.
Sumber: Reuters
Baca juga: Indonesia serukan upaya APEC pulihkan ekonomi terdampak COVID-19
Baca juga: Selandia Baru sebut virus corona telah disingkirkan
Baca juga: Selandia Baru tolak permintaan buka penerbangan ke Australia pada Juli
Wapres beri arahan APEC Business Advisory Council
Pewarta: Suwanti
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020