Kepala Cabang ACT Sumsel, Deni Marlesi, Selasa, mengatakan hingga saat ini ACT masih menaruh perhatian terhadap etnis Rohingya yang terus mencari pelarian dari negara asalnya, termasuk yang telah diselamatkan warga Aceh beberapa hari lalu.
"Sejak beberapa tahun sebelumnya ACT terus membersamai Muslim Rohingya dengan bantuan-bantuan terbaik, aksi hari ini pun menjadi salah satu bentuk solidaritas untuk Muslim Rohingya," ujarnya.
Baca juga: Menlu angkat isu pengungsi Rohingya dalam pertemuan ASEAN-Australia
Aksi solidaritas dengan slogan 'Wong Kito Peduli Rohingya' tersebut di akan dilanjutkan selama sepekan untuk memberikan dukungan terhadap Muslim Rohingya, baik melalui aksi galang dana maupun galang dukungan.
Menurut dia tindakan masyarakat Aceh yang mengevakuasi 99 warga etnis Rohingya telah membuat mata Indonesia dan dunia kembali melihat betapa sulitnya etnis Rohingya mencari kehidupan.
ACT sendiri langsung merespon dengan mendirikan dapur umum, mengirimkan bantuan tiga armada kemanusiaan, hingga menurunkan tim 'trauma healing' untuk membantu para pengungsi Rohingya selama berada di Bumi Serambi Mekkah.
Baca juga: PMI berikan trauma healing untuk anak imigran Rohingya di Aceh
Ia menjelaskan bahwa sejak 2012 ACT telah hadir membantu pengungsi Rohingya, termasuk pada 2015 saat ratusan pengungsi Rohingya terdampar di Aceh Utara.
"ACT juga hadir langsung di Bangladesh saat eksodus besar-besaran etnis Rohingya pada 2017 dengan memberikan sejumlah bantuan kemanusiaan mulai dari pangan hingga tempat tinggal," tambahnya.
Masyarakat Sumsel dapat memberikan dukungan tersebut melalui donasi ke nomor rekening 66 0000 5505 (BNI Syariah) atas nama Aksi Cepat Tanggap.
Baca juga: MCK-sarana air bersih dibangun PMI di penampungan Muslim Rohingya Aceh
Baca juga: ACT kirim bantuan ke warga Rohingya yang diselamatkan di Aceh
Baca juga: ACT kirim armada kemanusiaan bantu imigran Rohingya
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020