"Akibat pandemi COVID-19 jadi ada kemungkinan (uji kelayakan sirkuit) mundur satu bulan. Paling lama dua bulan," ujar Happy saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Selasa (30/6).
Hal tersebut, menurut Happy, diakibatkan oleh proses pembangunan infrastuktur yang sempat terhenti pada Maret hingga April lalu.
Baca juga: Pandemi COVID-19, ITDC: Pembangunan Sirkuit Mandalika terus berjalan
Baca juga: MotoGP Mandalika diyakini percepat pemulihan pariwisata pascapandemi
Kendati demikian, proses pembangunan saat ini sudah kembali dilakukan. Per Juni 2020, pengerjaan konstruksi diperkirakan sudah mencapai 40 persen.
Sementara terkait jadwal seri MotoGP Mandalika, MGPA hingga saat ini masih menunggu pengumuman dari Dorna. Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP direncanakan merilis jadwal balapan musim depan pada Agustus 2020.
Selain itu, MGPA juga berharap bisa menggelar tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika nanti. Namun kesempatan untuk penyelenggaraan tes pramusim, menurut Happy, masih belum pasti mengingat kondisi pandemi COVID-19 saat ini telah membuat seluruh jadwal MotoGP mesti diatur ulang.
"Seluruh jadwal diatur ulang oleh Dorna. Kami masih belum tahu Indonesia dapat jadwal pramusim atau tidak,"
Baca juga: ITDC genjot pembangunan sarana dan prasarana di Mandalika
"Tetapi kami tentu berharap bisa menggelar tes pramusim. Tes pramusim biasanya dimulai akhir Februari sampai Maret. Kami akan lihat bagaimana semua berjalan," pungkasnya.
Proyek Sirkuit Mandalika dikerjakan oleh PT Persero Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata Mandalika. ITCD menargetkan pembangunan sirkuit bisa rampung pada akhir tahun 2020.
Sirkuit Mandalika sudah mulai dikerjakan sejak awal Januari 2020 oleh Waskita dan Wijaya Karya sebagai kontraktor.
Baca juga: Gubernur NTB pastikan pembangunan sirkuit Mandalika sesuai rencana
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020