"Siswa yang mendaftar untuk mendapatkan beasiswa BI, mencapai 540 mahasiswa. Akan tetapi, setelah diseleksi akhirnya dipilih 50 mahasiswa," kata Wakil Rektor III UMK Rohmad Winarso di Kudus, Rabu.
Untuk mendapatkan beasiswa tersebut, kata dia, harus memenuhi beberapa kriteria
Penilaian paling banyak dari sisi prestasi hingga keikutsertaan mahasiswa dalam program hibah atau sejenisnya dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Faktor penentu lainnya, yakni indeks prestasi kumulatif (IPK), penghasilan orang tua dan aktif tidaknya mahasiswa di organisasi kampus.
Baca juga: BI serahkan beasiswa kepada 175 mahasiswa di Bali
Baca juga: BI siapkan beasiswa Rp1,2 miliar untuk mahasiswa Sulteng
Ia mengungkapkan seleksi dimulai sejak Februari 2020 yang pelaksanaannya berlangsung secara daring.
Beasiswa tersebut, kata dia, sangat membantu mahasiswa, terutama saat pandemi COVID-19 seperti saat ini.
Beasiswa yang diperoleh, mulai dari uang hingga pelatihan-pelatihan yang difasilitasi oleh BI.
Ia berharap beasiswa tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya karena tidak semua mahasiswa bisa mendapatkannya.
"Penerima beasiswa juga harus terus meningkatkan kemampuan diri agar lebih baik nantinya," ujarnya.
Sementara itu, salah satu penerima beasiswa BI Hilmatul Lailin Nisfah mengaku senang dengan diperolehnya beasiswa tersebut karena bisa membuatnya terus berusaha untuk meningkatkan diri dan meraih prestasi.
"Merasa terhormat juga, karena dapat beasiswa dari Bank Indonesia," ujarnya.
Selain itu, dia juga mengaku senang karena mendapatkan jaringan dari banyak mahasiswa lain karena penerima beasiswa BI ada organisasinya, yakni Generasi Baru Indonesia (GenBI), sedangkan kegiatannya bisa melatih soft skill.*
Baca juga: BI beri beasiswa bagi mahasiswa IAIN Palu pascatsunami
Baca juga: BI Gorontalo tambah kuota penerima beasiswa
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020