• Beranda
  • Berita
  • Polres Madiun luncurkan aplikasi "MasMas" pantau perkembangan COVID-19

Polres Madiun luncurkan aplikasi "MasMas" pantau perkembangan COVID-19

1 Juli 2020 20:26 WIB
Polres Madiun luncurkan aplikasi "MasMas" pantau perkembangan COVID-19
Kepolisian Resor (Polres) Madiun meluncurkan inovasi baru berupa aplikasi berbasis IT yaitu "MasMas" atau "Madiun Sehat Masyarakat Sejahtera" untuk memantau perkembangan penanganan kasus COVID-19 di Mapolres Madiun, Rabu (1/7/2020). (ANTARA Jatim/Louis Rika)
Kepolisian Resor (Polres) Madiun, Jawa Timur meluncurkan inovasi baru berupa aplikasi berbasis IT yaitu "MasMas" atau "Madiun Sehat Masyarakat Sejahtera" untuk memantau perkembangan penanganan kasus COVID-19 di wilayah hukum setempat.

Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto, Rabu mengatakan peluncuran aplikasi MasMas tersebut bersamaan dengan momentum HUT ke-74 Bhayangkara yang diperingati setiap tanggal 1 Juli.

"Dalam rangka HUT ke-74 Bhayangkara ini, Saya sekaligus meluncurkan suatu inovasi berupa aplikasi berbasis IT. Yaitu aplikasi yang saya namakan MaSMaS. MaSMaS ini terinspirasi karena kita lagi menghadapi pandemi COVID-19 yang fungsinya untuk memonitor perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Madiun," ujar AKBP Eddwi Kurniyanto kepada wartawan usai peluncuran aplikasi MasMaS di Mapolres Madiun.

Menurut dia, aplikasi MasMas tersebut dapat diunduh dari "play store" melalui android. Dengan aplikasi tersebut, warga Kabupaten Madiun bisa mendeteksi sedang berada di wilayah berstatus zona apa.

Selain itu, pengguna juga dapat mengetahui perkembangan COVID-19 di wilayah setempat, mulai dari berapa banyak pasien ODP, PDP maupun yang positif COVID-19.

"Dengan aplikasi MasMas ini keberadaan kita bisa diketahui, sedang berada dimana, apakah berdekatan dengan zona merah atau berdekatan dengan pasien-pasien yang terkonfirmasi positif maupun yang masih dalam isolasi," kata dia.

Keunggulan lain, aplikasi tersebut juga bisa menghubungkan langsung melalui "Video Conference" (Vidcon) dengan para pasien, sehingga bisa mengetahui dan wawancara langsung sampai dimana perkembangan penyembuhannya.

"Termasuk apa saja yang dilakukan selama masa karantina maupun isolasi serta pengobatan dan perawatan apa yang telah dilakukan. Sehingga memudahkan petugas untuk memantau," katanya.

Melalui aplikasi tersebut juga bisa diketahui secara rutin perkembangan kesehatan pasien positif COVID-19 maupun pasien dalam masa isolasi.

Ia menambahkan, aplikasi itu juga bisa dipergunakan untuk layanan umum bersama Bhabinkamtibmas. Kegiatannya akan termonitor di MCC Polres Madiun setiap hari. Mulai dari kegiatan penyuluhan, sosialisasi, maupun sambang warga.

"Semua harus dilaporkan dan tidak bisa dibohongi, karena akan terupdate terus semua bentuk kegiatan Bhabinkamtibmas tersebut," tambahnya.

Aplikasi tersebut lanjutnya, untuk sementara khusus di wilayah hukum Polres Madiun. Harapannya melalui inovasi itu dapat mewujudkan Madiun yang sehat, penyebaran COVID-19 terpantau, segera berakhir, dan muaranya warga Madiun yang sejahtera.

Dalam peluncuran aplikasi tersebut, Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto didampingi Bupati Madiun Ahmad Dawami, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Waris Ari Nugroho, dan Dandim 0803 Madiun Letkol Czi Nur Alam Sucipto.

Sesuai data Gugus Tugas Kabupaten Madiun, kasus positif COVID-19 di wkayah setempat hingga Rabu (1/7/2020) terdapat 35 orang. Dari jumlah 35 orang tersebut, sebanyak 30 orang dinyatakan sembuh, sisanya dalam perawatan.

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020