• Beranda
  • Berita
  • Seluas 10,5 hektare lahan di Aceh Barat terbakar

Seluas 10,5 hektare lahan di Aceh Barat terbakar

1 Juli 2020 21:29 WIB
Seluas 10,5 hektare lahan di Aceh Barat terbakar
Petugas BPBD Aceh Barat berupaya memadamkan api di lokasi kebakaran lahan di kawasan Desa Leuhan, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Rabu (1/7/2020). (ANTARA/HO-Dok. BPBD Aceh Barat)
Seluas 10,5 hektare lahan perkebunan milik masyarakat di Meulaboh, Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat terbakar sepanjang Rabu ini.

Ada pun sebaran lokasi kebakaran tersebut berada di Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, masing-masing berada di Desa Leuhan dengan luas lahan terbakar sekitar 5 hektare serta di Desa Lapang sekitrar 5,5 hektare.

“Dugaan sementara, penyebab kebakaran lahan ini akibat aktivitas pembersihan kebun,” kata Petugas Pusdalops BPBD Aceh Barat, Asrajuddin, Rabu malam di Meulaboh.

Menurutnya, kobaran api diduga membesar ketika pemilik kebun diduga ikut membakar lahan saat berupaya membersihkan lahan.

Baca juga: Karhutla di Aceh Barat masih sulit dipadamkan

Baca juga: Karhutla di Aceh Barat masih terjadi, lahan terbakar capai 2,1 hektare


Karena kondisi cuaca kemarau dan teriknya matahari disertai hembusan angin, sehingga menyebabkan lokasi lahan tersebut ikut terbakar.

Sejumlah petugas pemadam kebakaran dari BPBD Aceh Barat, Brimob Kompi Nagan Raya, TNI, Polri, Petugas KPH Wilayah IV Aceh serta masyarakat turut diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.

“Hingga Rabu malam, kebakaran di lokasi masih terus terjadi. Untuk sementara hanya sekitar 35 persen lahan yang terbakar berhasil dipadamkan,” kata Asrajuddin.

Petugas terpaksa menghentikan upaya pemadaman api di lokasi karhutla karena hari sudah mulai gelap.

Pihaknya akan kembali melanjutkan upaya pemadaman pada Kamis pagi sehingga kobaran api diharapkan dapat berhasil dipadamkan seluruhnya, katanya.*

Baca juga: Lahan gambut terbakar di Aceh Barat belum bisa dipadamkan

Baca juga: Puntung rokok diduga sebabkan lahan gambut terbakar di Aceh Barat

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020