Saham-saham Inggris kembali ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu (1/7/2020), mencatat kerugian untuk hari kedua berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergerus 0,19 persen atau 11,78 poin, menjadi 6.157,96 poin.Indeks FTSE 100 turun 0,90 persen atau 56,03 poin menjadi 6.169,74 poin pada akhir perdagangan Selasa
Indeks FTSE 100 turun 0,90 persen atau 56,03 poin menjadi 6.169,74 poin pada akhir perdagangan Selasa (30/6/2020), menghentikan keuntungan selama tiga hari berturut-turut sebelumnya.
Hargreaves Lansdown, sebuah perusahaan jasa keuangan Inggris, membukukan kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 5,50 persen.
Disusul oleh saham kelompok perusahaan media terkemuka Inggris ITV yang jatuh 4,10 persen, serta perusahaan pertambangan logam mulia Polymetal International merosot 3,40 persen.
Di sisi lain, EnditemSmith & Nephew, sebuah perusahaan manufaktur peralatan medis multinasional Inggris, melonjak 4,98 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham rumah mode mewah Inggris Burberry Group yang meningkat 2,94 persen, serta perusahaan yang berspesialisasi dalam membeli dan memperbaiki bisnis berkinerja buruk Melrose Industries terangkat 2,59 persen.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020