"Gredu menyadari kolaborasi antara orang tua, guru dan siswa selalu menjadi kunci keberhasilan pendidikan. Terlebih, dengan frekuensi tatap muka yang jauh berkurang selama masa pandemi ini, siswa dituntut untuk lebih mandiri dan aktif sehingga materi yang sudah direncanakan selama satu tahun ajaran dapat terserap dengan baik dan mendapatkan hasil akademis yang sesuai harapan," kata CTO Gredu Mohammad Fachri, dalam keterangan pers, dikutip Kamis.
Kedua fitur terbaru itu berupa Kelas Interaktif untuk tanya-jawab dan berdiskusi, serta Tugas Online untuk memberi tugas pada murid.
Guru bisa mendampingi siswa melalui perangkat seluler dan bertanya-jawab secara aktual (real time) lewat Kelas Interaktif. Guru bisa membagikan materi kepada siswa untuk didiskusikan, kemudian siswa bertanya melalui layanan mengobrol atau chat.
Kelas Interaktif berusaha menghadirkan suasana belajar dua arah seperti ketika bertemu langsung di sekolah.
Fitur Tugas Online dibangun berdasarkan Kurikulum 2013, yang merupakan pengembangan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Guru mempersiapkan materi belajar dan memberikan tugas kepada siswa.
Siswa mengerjakan dan mengumpulkan tugas melalui aplikasi Gredu. Guru bisa mengakses fitur-fitur yang ada di platform ini lewat aplikasi Gredu Teacher, sementara siswa melalui Gredu Student.
Orang tua turut dilibatkan lewat belajar online, mereka bisa memantau PJJ melalui aplikasi Gredu Parent.
Baca juga: Gredu targetkan rangkul 500 sekolah
Baca juga: Gredu tawarkan platform digital administrasi sekolah
Baca juga: Fitur tanya-jawab, favorit siswa selama belajar "online"
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020