"Alhamdulilah dengan mengikuti seluruh rangkaian pendidikan sekarang saya mampu menerbangkan helikopter," kata Letda Ayu mensyukuri apa yang saat ini telah ia capai dalam keterangan tertulisnya kepada Antara di Pontianak, Kamis.
Letda Ayu lahir di Pontianak itu, saat ini bertugas di Skuadron-11/Serbu Penerbad, di Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Perwira pertama lulusan Akademi Militer tahun 2018 ini juga berhasil membuktikan bahwa dengan kegigihan dan semangat tinggi bisa meraih cita-citanya menjadi seorang prajurit. Ia saat ini menempati jabatan sebagai Perwira Penerbang II Siud I Flite A Heli Serbu 1 Skuadron-11/Serbu Penerbad.
Perempuan yang lahir pada 15 Juli 1995 di Pontianak itu, merupakan anak kedua dari pasangan Rudi Hartono dan Linda yang merupakan warga Sungai Tempayan Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.
Dalam riwayat pendidikanya, perempuan berdarah melayu tersebut pernah mengenyam pendidikan di SDN 19 Mega Timur Sungai Ambawang. Kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Sungai Raya dan terakhir sekolah di SMAN 1 Sungai Raya, Kubu Raya.
Untuk menjadi seperti sekarang ini, Letda Cpn (K) Ayu mengatakan tidak mudah. Apalagi menjadi sosok penerbang helikopter yang identik hanya bisa dilakukan oleh kaum pria. Untuk mencapai itu, Ayu harus menempuh Pendidikan Dasar Perwira Penerbang, kemudian dilanjutkan ke Pendidikan Penerbang II di Pusdik Penerbad dan selanjutnya mengikuti Suspabang II Bell-412.
Ayu mengaku, atas kemampuannya tersebut, Srikandi Wira Amur ini mendapat kepercayaan dari pimpinannya untuk melaksanakan beberapa operasi penugasan. Diantaranya tugas BKO di wilayah Kalimantan Barat dan Papua.
"Atas kepercayaan dari pimpinan saya sudah dua kali diberikan kesempatan menjadi co-pilot untuk melaksanakan tugas operasi di Kalbar, yaitu mendukung Kodal Pangdam dan Dorlog Operasi Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia, dan keduanya tugas operasi di wilayah Papua," tegasnya.
Kepada generasi muda khususnya generasi muda Kalbar, Ayu berpesan kepada mereka yang memiliki cita-cita apapun itu profesinya agar disertai dengan semangat yang kuat untuk mewujudkan impian tersebut.
"Jangan pernah takut gagal dan jangan mudah menyerah untuk meraih dan mengapai cita-cita dan impian kalian. Teruslah berdoa dan berusaha demi apa yang kamu cita-citakan," katanya.
Pewarta: Andilala dan Slamet Ardiansyah
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020