George Russell mengungkapkan jika mobil Williams tahun ini, FW43, lebih bisa "dikendarai" ketimbang pendahulunya di musim 2019.Aku rasa tahun lalu kami membuat sejumlah kemajuan tapi mobil itu sangat sulit dikendarai
Russell menjalani debut F1 bersama Williams tahun lalu, yang merupakan musim terburuk salah satu tim tersukses di olahraga itu, di mana mereka meraih hanya satu poin dan terpuruk di klasemen berkat paket mobil yang mengecewakan.
Pebalap muda asal Inggris itu pun bahkan mengatakan jika FW42 adalah mobil yang sangat susah dikendalikan.
Menjelang seri pembuka musim ini di Austria, akhir pekan nanti, Russell menanggapi pertanyaan apakah mobil tahun ini mengalami kemajuan.
"Tentu saja, hanya soal kemudahan dikendarai," kata Russell seperti dilansir laman resmi F1, Kamis.
"Aku rasa tahun lalu kami membuat sejumlah kemajuan tapi mobil itu sangat sulit dikendarai, aku mencoba sangat mendorong ke batasannya tapi gagal, aku kehilangan (kendali) bagian belakang dan kepercayaan diri.
Russell dan rekan satu timnya saat itu, Robert Kubica tak pernah bisa lolos dari Q1 musim lalu dengan mobil paling lambat di grid itu.
Baca juga: Setelah empat bulan vakum, Formula 1 restart akhir pekan ini
Baca juga: Bernie Ecclestone carikan calon pembeli untuk tim Williams
Tidak seperti tim-tim lainnya, Williams kali ini tidak menggelar sesi tes privat setelah kekosongan musim balapan akibat pandemi jelang seri pembuka di Austria akhir pekan nanti.
"Tentunya kami hanya menjalani (tes) Barcelona sejauh ini tapi ini sangat menyenangkan dikendarai," kata Russell soal mobil tahun ini.
"Aku rasa Nicholas (Latifi) juga, ini akan memberi kami kepercayaan diri dan semoga membawa sedikit performa tambahan."
Russell, yang adalah juara Formula 2 2018, bisa lebih percaya diri dengan mobilnya tahun ini kendati mewanti-wanti jika progresnya akan lambat.
"Roma tidak dibangun dalam satu hari, butuh waktu. Kami membuat kemajuan. Sangat sulit jika kalian datang dari posisi paling belakang di antara lainnya.
Ditambah dampak dari pandemi, Williams tahun ini kehilangan sponsor utama mereka dan juga sedang terpuruk secara finansial hingga menjual saham mayoritas untuk mencari investor baru.
Baca juga: Kritik Hamilton soal ketidakadilan rasial bukan lah untuk para rival
Baca juga: Tak ada Orange Army saat Verstappen incar hat-trick di Austria
Baca juga: Ferrari harus desain ulang mobil F1 mereka tahun ini
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020