Samsung buka layanan purnajual virtual

3 Juli 2020 11:35 WIB
Samsung buka layanan purnajual virtual
Ilustrasi logo Samsung (Pixabay)
Samsung Electronics Indonesia membuka layanan purnajual (after-sales) virtual untuk mengatasi kendala pada perangkat konsumen di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar.

"Dengan hadirnya layanan ini setiap pelanggan kami bisa mendapatkan layanan informasi mengenai produk, tanpa perlu keluar rumah," kata Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, Irfan Rinaldi, dalam siaran resmi, dikutip Jumat.

Layanan bernama Samsung Visual Consultant ini menggunakan platform berkirim pesan WhatsApp agar pengguna bisa mengakses layanan kapan pun.

Layanan yang bisa didapat antara lain berupa informasi produk, bagaimana penggunaan perangkat, promo penjualan hingga cara membeli produk Samsung.

Baca juga: Samsung kenalkan Galaxy S20+ dan Galaxy Buds+ edisi khusus BTS

Baca juga: Samsung Galaxy Note 20 meluncur Agustus bersama Galaxy Z Flip 5G?


Samsung Visual Consultant juga melayani pertanyaan seputar perbaikan dan konsultasi tentang fitur dan perangkat.

Layanan ini berlaku untuk semua produk, termasuk ponsel, televisi dan perangkat rumah tangga elektronik, juga untuk ponsel yang baru meluncur Galaxy A11.

Samsung Visual Consultant bisa didapatkan dengan mengunjungi situs resmi Samsung Indonesia, kemudian pilih kategori produk yang akan ditanyakan. Samsung tidak memungut bayaran untuk konsultasi virtual ini.

Sejak pandemi virus corona, perusahaan teknologi asal Korea Selatan ini membuka layanan purnajual dari jarak jauh untuk mengatasi penutupan wilayah yang berlaku di beberapa lokasi. Samsung melayani antar-jemput produk untuk perbaikan di Samsung Customer Service, termasuk untuk ponsel.

Baca juga: Samsung bakal rilis dua ponsel layar lipat paruh kedua tahun ini

Baca juga: Samsung bantah pindahkan produksi display ke Vietnam

Baca juga: Ponsel Samsung Galaxy S20+ edisi BTS ditawarkan Rp17 jutaan

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020