Mabes TNI AL mengerahkan Kapal Angkatan Laut (KAL) Pelawan ke Pangkalan TNI AL Tanjungbalai Karimun (Lanal TBK) di Provinsi Kepulauan Riau untuk memperkuat patroli pengamanan laut di wilayah tersebut.
Komandan Lanal TBK Letkol Laut (P) Mandri Kartono di Tanjungbalai Karimun, Jumat, menjelaskan, KAL Pelawan memiliki panjang 28 meter berkecepatan maksimal 30 knot dan dilengkapi senjata berkaliber 20 milimeter yang dipasang di haluan dan dua senjata kaliber 12,7 milimeter di bagian samping kanan dan kiri buritan.
Baca juga: TNI AL gagalkan penyelundupan 2 kg sabu-sabu di perairan Karimun
Kapal ini diawaki oleh 15 prajurit TNI AL yang bisa berpatroli penuh atau endurance (daya tahan) selama tiga hingga empat hari.
Nama KAL Pelawan, katanya, diambil dari nama pantai di Tanjungbalai Karimun yang merupakan wilayah strategis di wilayah barat dan jarang tersentuh oleh patroli.
"KAL Pelawan ini merupakan kapal terbesar di Lanal TBK saat ini. Oleh karena itu, para pelaku tindakan kejahatan laut "you can run, but you cannot hide" (anda bisa berlari, tetapi anda tidak bisa bersembunyi), karena kami memiliki peralatan perang yang lengkap dan canggih,” ungkapnya.
Baca juga: BC Kepri: Karimun zona merah penyelundupan narkoba asal Malaysia
Di tempat terpisah, Bupati Karimun Aunur Rafiq, menyampaikan kehadiran KAL Pelawan di Lanal TBK dengan kapasitas yang lebih besar dan baik tentu dapat memberikan suasana yang kondusif di perairan Tanjungbalai Karimun.
Apalagi, menurutnya, Kabupaten Karimun ini berada di perbatasan dan terluar NKRI yang rentan dengan tindakan ilegal, seperti pintu keluar masuk perdagangan orang, barang, penyelundupan narkoba dan tenaga kerja indonesia.
"Saya mewakili masyarakat Tanjungbalai Karimun berterima kasih kepada TNI AL. Kami meyakini keberadaan KAL Pelawan ini semakin mempertegas bahwa Karimun, Kepri sebagai garda terdepan menjaga kedaulatan NKRI," tutur Rafiq.
Baca juga: KSOP Tanjung Balai Karimun periksa kandasnya kapal Indonesia dan Iran
Pewarta: Ogen
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020