"Pengobatan tradisional merupakan kearifan lokal yang bisa ditonjolkan dan ini bisa mendunia," katanya saat mengunjungi RSUD Bung Karno Solo, Jumat.
Baca juga: Menkes puji Jatim pisahkan pasien COVID-19 berdasarkan gejala klinis
Ia mengatakan pengobatan tradisional juga bisa menjadi "medical tourism" untuk kemudian dikembangkan. "Siapa tahu dari riset tradisional bisa untuk penanganan COVID-19 dan sebagainya. Di situlah kita mau memodernisasi pengobatan tradisional sebagai sebuah ikon yang baik," katanya.
Mengenai pusat pengobatan tradisional tersebut, Terawan berharap bisa menjadi tempat untuk pelayanan, pengembangan, riset, dan teknologi.
Terkait hal itu, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menyambut baik. Ia mengatakan Kementerian Kesehatan akan mendukung penuh pengembangan RSUD sebagai pusat pengobatan tradisional.
Baca juga: Menkes siap urai penyebab tingginya kasus positif COVID-19 di Jatim
Baca juga: Menkes siap urai penyebab tingginya kasus positif COVID-19 di Jatim
"Termasuk didukung SDM-nya. Sekalian mau singgah ke Tawangmangu (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Kemenkes)," katanya.
Ia mengatakan dengan pengembangan tersebut, artinya pengobatan tradisional bisa mendukung pengobatan modern, tidak seperti saat ini pengobatan modern justru mendukung tradisional.
"Nanti pasokan dari Tawangmangu. Kalau ini bisa dikembangkan, usia orang Indonesia bisa lebih dari 80 tahun karena ginjalnya kan sehat," katanya.
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020