"Kami siap menerima kedatangan para wisatawan kapal pesiar. Sudah ada standar operasional prosedur (SOP) pemeriksaan COVID-19, tinggal kami berkoordinasi dengan pihak terkait yang akan melakukan pemeriksaan kesehatan para wisatawan," kata General Manager Pelindo III Cabang Lembar Baharuddin, di Lombok Barat, Jumat.
Rencananya, kata dia, ada kapal pesiar yang akan singgah di dermaga Gili Mas pada Agustus 2020. Namun masih menunggu kepastian dari kantor pusat Pelindo III di Surabaya, Jawa Timur.
Baca juga: 91 awak kapal Costa Atlantica di Jepang positif COVID-19
Meskipun demikian, lanjut Baharuddin, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan, terutama dari sisi infrastruktur dermaga untuk mendukung kelancaran sandar kapal pesiar berukuran relatif besar.
Pelindo III sudah membangun dermaga dan terminal Gili Mas di lahan seluas 25 hektare di Kabupaten Lombok Barat sejak Juli 2018. Terminal tersebut menjadi salah satu pelabuhan terbesar di kawasan timur Indonesia (KTI).
Dermaga peti kemas dan kapal pesiar (cruise) tersebut dibangun sebagai pengembangan Pelabuhan Lembar yang berada di sisi timur Gili Mas. Dermaga Gili Mas akan mampu menampung kapal pesiar yang selama ini tidak dapat sandar di Pelabuhan Lembar.
"Dermaga sudah siap 100 persen. Tinggal pelayanan saja nanti ketika ribuan wisatawan kapal pesiar sudah datang. Termasuk juga nanti pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Mataram," ujarnya.
Baca juga: Kapal pesiar misterius melintas hebohkan masyarakat Raja Ampat
Baharuddin mengatakan jika kapal pesiar jadi datang pada Agustus nanti, maka itu yang pertama kali sandar di dermaga Gili Mas sejak diberlakukannya normal baru di sektor pariwisata. Sebelumnya, pemerintah menghentikan sementara kedatangan kapal pesiar dari luar negeri ke Pulau Lombok untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang terjadi hampir di seluruh dunia.
Sebelum merebaknya virus berbahaya tersebut, kata dia, Pelindo III menjadwalkan sebanyak 20 kapal pesiar yang akan datang ke Lombok pada 2020. Dari jumlah tersebut, sebanyak enam kapal dengan jumlah penumpang mencapai 15.000 orang sudah singgah di Dermaga Gili Mas pada Januari-Maret.
"Sejak merebaknya virus corona di Indonesia mulai Maret, kedatangan wisatawan kapal pesiar dihentikan sementara. Ada sembilan kapal pesiar yang batal datang pada Maret-April 2020. Sekarang sudah mulai dibuka kembali dengan adanya kebijakan normal baru," kata Baharuddin.
Pewarta: Awaludin
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020